Jelang New Normal YPP MU
2 mins read

Jelang New Normal YPP MU

Penulis: Ust. Rudi Hartono, S.Pd.I

Bengkak, MIFUL News – Hampir seluruh pondok pesantren di berbagai daerah di Indonesia mempersiapkan diri jelang diberlakukannya “New Normal” di tengah pandemi COVID-19. Hal ini yang juga dipersiapkan oleh Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi untuk beraktivitas secara normal kembali, tentunya dengan memperhatikan arahan dari berbagai pihak terkait dan protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

Terkait hal tersebut, YPP MU menjalin kerja sama dengan Puskesmas Wongsorejo. H. Shadiq selaku Kepala Puskesmas Wongsorejo dan jajarannya memberikan arahan dan masukan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan agar sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Pengasuh YPP MU (Abuya KH. Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd.I) sudah menetapkan aturan kepada para santri yang akan kembali ke YPP MU. Beberapa aturan tersebut ialah ketika kembali ke pesantren harus membawa surat keterangan hasil rapid test (surat keterangan sehat), memakai masker, dan cuci tangan sebelum masuk area pesantren.

Kamis kemarin tepatnya tanggal 04 Juni 2020, YPP MU kedatangan Drs. H. Slamet, M.HI selaku Kepala Kementrian Agama Kabupaten Banyuwangi dan didampingi oleh H. Mastur, S.Ag., M.Pd.I selaku Kasi PD Pontren. Tujuan beliau berdua datang ke YPP MU untuk memastikan dan mengontrol secara langsung kesiapan YPP MU jelang kedatangan santri untuk berkativitas kembali dengan konsep “New Normal”.

Selang beberapa jam kemudian di hari yang sama, Bupati Banyuwangi (Abdullah Azwar Anas) beserta jajarannya juga turut hadir di YPP MU. Beliau mengecek langsung asrama santri, tempat belajar santri, tempat ibadah santri, tempat cuci tangan dan juga ruang isolasi mandiri yang sudah disiapkan untuk para santri yang datang dari luar Kabupaten Banyuwangi.

“Pokoknya gini, ini kucinya di pondok karena kalau nanti tidak tertangani dengan baik dan santri ada yang terkena virus maka dampaknya bukan di pemda tapi di pondok sendiri dan harus memulangkan semua santrinya,” tegas beliau.

“Lulusan pondok lulusan yang tangguh, siap ditempatkan dimana saja. Jadi kepala desa siap, jadi camat siap, jadi bupati siap, jadi gubernur siap, dan jadi makelarpun juga siap,” ungkap Pak Anas yang merupakan lulusan pondok pesantren sambil tersenyum.

Teruslah mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan selalu dijaga oleh Allah. Aamiin.(Miful/RHr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *