PUISI
Penulis: Ummi Khofifah*
Pembelajaran para pembesar telah dikuatkan
Ketika sang putih dinaikkan
Kamilah peneriak paling lantang
Dalam jiwa-jiwa muda, hasrat,
Keadilan terus menghujam
Menuntut kemakmuran, Mengais keselarasan
Oh dunia…
Kami terdidik dalam cambuk sang wibawa
Dibalut perban setumpuk rindu pembesar jiwa
Bukan perompak, bukan penjajah
Ketika makanan jadi satu
Dan air dibagi dua
Solidaritas pun dijunjung tinggi
Wahai…
Bukankah itu menjadi kebanggaan tersendiri
Lantas kenapa merasa malu?
Kami berprinsip meski tak berarsip
Kita bermoral meski kalah dengan akal
Satu keluarga bak seikat sapu ijuk
Sehati selara bak saudara jari telunjuk
Kami berseteru bertaruh menimba ilmu bersatu
Demi janji tuhan
Menuntut kemanfaatan Mengais keberkahan ilmu
*) Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tahun 2018
Comments