Risalah Cinta Ning Evi Ghozaly

TERIMA KASIH SAHABAT HEBAT

0

Penulis: Ning Evi ghozaly

Ini catatan perjalanan hari ke-sepuluh. Hari terakhir bersama para sahabat hebat. Yang di awal pertemuan, semua terlihat kalem. Mengangguk tersenyum sambil menyapa ringan, bertanya dari mana asalnya udah gitu aja.

Di pertengahan, mulai banyak cerita. Sambil jalan melenggang menelusuri pinggir kebun Zaitun di Marrakech Maroko, saya mendengar cerita Bu Tuti tentang pengalamannya tour ke negara lain. Bu Tuti ini ternyata tetangga saya dulu di Kota Sepang, dan kami sama-sama suka ngiter eM Be Ka.

Ketika saya menemani atau menuntun Bu Nanik remaja mengitari La Giralda di Cordova, saya mendengar masa perjuangan bersama Bapak membeli rumah di Jogja seharga Forsa. Juga cerita tentang anak cucu dan teman pengajiannya.

Saat menunggu makan siang terhidang usai menjelajah Istana Al Hamra Granada, Spanyol saya menyimak cerita Bu Mus tentang sekolah yang dirintis keluarga, perjuangannya membantu warga Temanggung dan sedikit cerita tentang tempatnya bekerja.

Selama duduk di taman Factory Outlet Madrid, saya sempat mendengarkan cerita usaha laundry Pak Andi dan Bu Ana. Ternyata salah satu pelanggan setianya adalah lembaga negara yang dulu saya sering diundang ke sana.

Bertemu Bu Rety yang suka belanja parfum. Lalu kami ngrumpi tentang nasib bangsa. Cie mikirin bangsa nih.

Semakin lama udara makin menggigit. Dingin. Duduk di tempat yang sama dan hanya disela satu dua jepretan foto, ternyata mempercepat tangan membeku dan kisut. Tilp Pak Nur, segera menuju bis. Padahal lho waktu belanja masih sejam. Iya, baru kali ini rerata kami nggak nafsu blanji. Ada yang tahu alasannya apa hayo.

::

Malam terakhir di Madrid,Spanyol. Usai makan malam menu Indonesia banget (lagi), tiga ibu menghilang. Bu Ternyata sedang berburu pasmina di toko terdekat, diantar pemilik rumah makan.

Wuaaah pecah poll. Barangnya lengkap, sangat terjangkau. Pasmina dengan bahan sama dan merk sama pleg, harganya seperempat harga di toko seputar katerdal Granada.

Byuuur. Spontan semua memilih yang dimau. Dengan semangat 45, ambil taruh depan kasir puk puk puk. Ini belanja penutupan yang menyenangkan pokoknya. Meski saya urung dapat coat hitam dan digantikan Bu Amik Afan. Saya bilang, “Tiap pake coat itu, ingat saya ya.” Tooos.

::

Di bandara hendak menuju Abu Dhabi, saya dan Bu Amik Afan bercerita tentang dua tiga sahabat kami yang ternyata sama kami kenal lama. Bercerita juga tentang pesantren-pesantren dan kyai Jawa dengan Pak Amin dan Bu Aman Sesekali melihat dan bergaya depan kamera Pak Tri dan Bu Dewi yang hasik fotonya selalu kereeeen.

Yang istimewa, saya bisa ngobrol santai berhari-hari pagi siang sore malam pimpinan bersama pimpinan saya Prof.Axa, Prof.Nanik dan Bu Alvi. Luar biasa.

Dan siang ini, sejam menjelang landing saya menulis catatan terakhir ini. Hati saya nano-nano. Seneng karena akan pulang, kembali ketemu keluarga. Tapi juga ada yang terbang, kebersamaan kita. Semoga ini bukan pamungkas pertemuan ya.

Mohon maaf jika ada salah kata, pasti tidak pernah saya menyengaja. Semoga kita terus bisa silaturrahim, di dunia maya atau kopdar nyata, atau kita tour bareng lagi tahun depan ya? InsyaAllah. Kelak, semoga kita bertemu jua di surga. Amin.

Terima kasih, sahabat hebat. Luv you all.

  • Sejajar dengan awan di langit dekat Ibu Kota, 23 Nov 2023 –

Salam tadzim, Evi Ghozaly ❤️

: Diriwayatkan bahwa apabila penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalu mereka tidak menemukan sabahat-sahabat yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, maka bertanyalah mereka tentang sahabat-sahabat itu kepada Allah SWT.

”Ya Rabb, kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia sholat bersama dengan kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami.” Maka Allah berfirman, ”Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah.”

(HR Ibnul Mubarak, dalam kitab Az Zuhd).

Maka sahabat, jika kelak panjenengan masuk surga lebih dulu, tolong cari saya ya.

SELAT GIBRALTAR

Previous article

MELEWATI JEMBATAN AMBROL

Next article

You may also like

Comments

Comments are closed.