Nyekar Kubro, Membangun Hubungan Harmonis antara Santri dengan Masyayikh

Penulis: Rukmatika Khofifah

Bengkak, MIFUL News- Kamis, 12 Desember 2024 telah dilaksanakan kegiatan nyekar kubro di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bengkak, Wongsorejo, Banyuwangi. Kegiatan ini masih dalam rangkaian acara Haul Masyayikh ke-16.

Nyekar kubro dihadiri oleh pengasuh, Abuya KH. Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd. beserta majelis keluarga Miftahul Ulum, ustadz- ustadzah, santriwan/santriwati, dan juga alumni YPP MU. “Nyekar kubro merupakan tradisi yang harus terlaksana ketika haul masyayikh. Hal ini sebagai wujud hubungan harmonis antara masyaikh dengan para santrinya,” ungkap Ust. H. Hariyanto, S.Pd. S.HI

Tepat pukul 06.00 WIB pengasuh dan seluruh simpatisan yang turut hadir bersama-sama berjalan kaki menuju asta timur yang terletak di tempat pemakaman umum (TPU) Bengkak. Tak kenal lelah setelah rangkaian acara reuni alumni yang dilaksanakan malam harinya mereka tetap antusias menapaki jalan menuju pemakaman demi menyambung ikatan batin dengan sang murabbi.

Sesampainya di tempat pemakaman dilaksanakan pembacaan tahlil, disambung dengan doa yang dipimpin oleh Abuya Fawaizul Umam, M.Ag. Pembacaan tahlil berjalan secara khidmat, setelah pembacaan tahlil selesai dilanjutkan dengan tabur bunga bersama pengasuh beserta majelis keluarga, para alumni dan pimpinan lembaga di bawah naungan YPP MU.

Setelah nyekar kubro di asta timur barulah dilanjutkan nyekar ke maqbarah KH. Ach. Djazari Marzuqi dan Nyai Hj. Siti Romlah yang bertempat di komplek YPP MU. Pembacaan tahlil juga dilantunkan di depan maqbaroh pendiri dan sekaligus pengasuh pertama tersebut.

Setelah acara nyekar kubro terlaksana semua hadirin dipersilakan untuk ramah tamah di kediaman Abuya Fawaizul Umam, M.Ag. “Semoga kegiatan nyekar kubro yang setidaknya dilaksanakan setiap satu tahun sekali oleh para alumni menjadikan yang dekat semakin dekat dan yang jauh menjadi dekat,” pungkas harap dari majelis keluarga pengasuh.(Miful/RK)