AFILIASI INDEPENDEN (YPP MU) HADIR DI TOT PENGAWAS PEMILU 2019
Penulis: Nur Isnaini Robi’ah, S.Pd
Surabaya, Miful News – Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) adalah satu-satunya pesantren yang turut diundang oleh Women and Youth Development Institute of Indonesia (WYDII)dalam acara Training of Trainer (TOT) bagi Pengawas Pemilu 2019. Kegiatan tersebut bertajuk strategi penguatan potensi menang caleg perempuan; mendorong keterlibatan komunitas muda demi kesuksesan pemilu 2019. Ikut terlibat di dalamnya berbagai jenis afiliasi independen, di antaranya kalangan pendidik/dosen, mahasiswa, dan pesantren.
Untuk menghadiri undangan tersebut, YPP MU mendelegasikan tiga calon pengawas pemilu, di antaranya Ustd. Rosyidah, S.Pd.I, beliau merupakan salah satu guru senior di YPP MU, dan Ustd. Siti Aisyah Wahmi ditambah penulis sendiri. Selama dua hari pada tanggal 23-24 Maret 2019 di Novotel Surabaya utusan YPP MU tampak berbaur akrab dengan calon pengawas pemilu lainnya yang berasal dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, acara ini diselenggarakan oleh WYDII tepatnya di Jl. Ngagel 173-175 Surabaya. Selain WYDII juga didukung oleh Women’s Learning Partnership (WLP). Berbagai materi yang disajikan dalam acara ini merupakan materi-materi baru berkenaan dengan pembagian tugas pengawas pemilu. Penjelasan secara rinci tentang instansi-instansi hukum, teknis-teknis hukum bahkan menyuguhkan beberapa simulasi kerja. Oleh karenanya, peserta TOT sebagai calon pengawas pemilu 2019 dengan mudah dapat memahami materi yang disampaikan. Utusan YPP MU juga tampak antusias, berharap dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari TOT kali ini terutama bagi mereka yang baru atau belum pernah berkecimpung di dunia politik. Selain pengalaman yang berharga, kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman dan sudut pandang baru terhadap situasi politik. “Kami yang sebelumnya berpikir bahwa politik adalah hal yang mengerikan, akhirnya setelah mengikuti rangkaian kegiatan TOT kemarin benar-benar dapat pencerahan,” tutur Ustd. Rosyidah, S.Pd.I yang juga biasa dipanggil dengan sebutan Bunda Ocid. Menurut Direktur WYDII kegiatan ini akan sangat berguna untuk kalangan pesantren sebagai upaya untuk mengeksploitasi bahwa politik bukanlah suatu yang tidak lumrah terjadi di berbagai aspek kehidupan. Keikutsertaan pesantren diharapkan mampu melakukan perubahan yang nantinya dapat mengkontribusikan peningkatan kualitas sistem demokrasi terutama dalam penyelenggaraan pemilu 2019 ini. (Miful/NIR)