Penulis: Ustd. Nur Hidayati, S.Pd
Jakarta, Miful News – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Bekasi melansir perjanjian kerjasama dengan BLK Komunitas. Sebanyak 500 pengelola BLK komunitas di Indonesia dipertemukan. Catatan pentingnya, Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) termasuk salah satu lembaga yang turut diundang dan menghadiri acara di Bekasi Convention Centre (BCC) tersebut.
Keikutsertaan YPP MU kali ini merupakan langkah awal untuk pembentukan BLK Komunitas Kejuruan Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) yang direncanakan sudah bisa beroperasi pada tahun 2019 ini. Awal pendirian BLK komunitas di YPP MU berdasarkan gagasan dan dipimpin langsung oleh pengasuh, yakni Abuya Al-Haj Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd.I
Selasa (26/03/2019) yang lalu, ditemani Ketua Unit Pengelola BLK (Darmawan, S.Pd) dan Ketua Unit Pengelola Keuangan BLK (Nur Mahmudah, S.Ag), Pimpinan BLK komunitas YPP MU berangkat menuju lokasi acara. Selanjutnya, selama dua hari berturut-turut pada tanggal 27-28 Maret 2019, mereka mengikuti rundown (susunan) acara yang sudah disiapkan oleh panitia dengan antusias.
Sesi awal pertemuan diisi dengan pengenalan hasil karya BLK komunitas yang sudah aktif dan berhasil menciptakan karyanya. Menyaksikan keberhasilan pesantren-pesantren lain yang sudah sukses mengelola BLK komunitasnya, memicu harapan dan semangat Ust. Darmawan, S.Pd selaku Ketua Unit Pengelola. “Semoga BLK Komunitas di YPP MU benar-benar terwujud dan mampu bersaing dengan yang lain,” ungkapnya penuh harap.
Pada kesempatan itu, Bapak M. Hanif Dakhiri selaku Menteri Ketenagakerjaan RI juga menjabarkan bahwa dibentuknya BLK komunitas salah satu alasannya ialah untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Tujuan utama pelatihan yang diberikan di BLK komunitas merupakan upaya untuk menciptakan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas. “Berbagai skill (kemampuan) yang ditawarkan, di antaranya otomotif, menjahit, pertanian, TIK, dll,” pungkasnya.
Sebelum acara berakhir pada hari kedua, Kemnaker juga menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kepala BLK Bekasi. Dalam MoU tersebut dinyatakan bahwasanya BLK komunitas akan mendapat bantuan berupa bangunan gedung, alat praktik, toilet, dan lain-lain. Besar harapan Abuya Hayat terhadap keberhasilan BLK komunitas tersebut khususnya di YPP MU. Menurut beliau, BLK komunitas adalah salah satu upaya untuk meningkatkan keilmuan santri sebagai bekal pengabdian. “Santri harus punya keterampilan dan keahlian yang terlatih agar siap mengabdi di masyarakat sehingga bisa memberi manfaat kepada masyarakat, agama, bangsa, dan Negara,” pesan beliau.(Miful/NH)
Comments