
PERINGATAN ISRO’ MI’ROJ DI PP MU (KH. Tuhfatul Ghoni Ijazahkan Amalan)
Penulis: Ustd. Nur Hidayati, S.Pd
Bengkak, Miful News – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pengurus Asrama Banin dan Banat Miftahul Ulum Bengkak Wongsorejo Banyuwangi masih konsisten menggelar khotmil qur’an dan pengajian umum pada malam Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad saw. Tahun ini acara rutin tersebut kembali diselenggarakan. Hanya saja, jumlah dan keadaan santri yang terus mengalami perubahan menuntut kreativitas panitia untuk terus berinovasi dalam menyusun konsep acara.
Selasa malam Rabu (03/04/2019) kemarin, Masjid Nurul Ulum tidak muat untuk menampung hadirin pada Peringatan Isro’ Mi’roj tepat tanggal 27 Rajab 1440 H tersebut. Untung saja, panitia memang sudah mengantisipasi hal itu dengan menyediakan alas duduk bagi muslimat di bagian pelataran depan masjid. Tentunya, panitia juga menyediakan proyektor agar muslimatyang di pelataran juga dapat mengikuti rangkaian acara dengan khidmat.
Pengajian kali ini juga tidak hanya dikhidmati oleh jamaah di Masjid Nurul Ulum, tetapi para alumni dan simpatisan yang berhalangan hadir juga ikut menyimak melalui live streaming. Ketua panitia, Ananda Ayu Kurniati berinisiatif untuk menayangkan siaran langsung via akun facebook Asrama Putri Miftahul Ulum.
Acara dimulai setelah khotmil qur’an dan pembacaan doa khataman selesai dibacakan oleh adik-adik santri kelas akhir. Beberapa acara, seperti tilawatul qur’an, lantunan sholawat nabawiyah, pidato singkat tentang kisah isro’ mi’roj, ditampilkan oleh santriwan-santriwati.
Adapun acara inti yang diisi dengan al-mawaidul husna disampaikan oleh KH. Tuhfatul Ghoni dari Situbondo. Beliau berkisah sedikit tentang betapa menakjubkannya mukjizat isro’ mi’roj yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. dan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan-bulan mulia ini.
Dalam kesempatan itu pula beliau menghadiahkan sebuah amalan kepada para jamaah jika ingin segera menyempurnakan rukun Islam yang kelima ke tanah suci Mekkah. Beliau mengijazahkan, “Bacalah sholawat kepada nabi Muhammad saw. setiap usai sholat fardlu sebanyak 100 kali tanpa mengubah posisi duduk tahiyat akhir. Amalkan setidaknya 41 hari tanpa putus-putus. Insya Allah maqbul”. Usai tausiyah yang disampaikan oleh KH. Tuhfatul Ghoni, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa sebagai acara pamungkas. Semoga barokah hikmah pengajian kali ini dapat menjadi pijakan dalam beramal sehari-hari.(Miful/NH)