Alasan Pentingnya Hadir Reuni, Banyak Orang Salah Kaprah
Oleh: Nur Hidayati, M.Pd.
Reuni yang digelar setahun sekali di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi merupakan satu dari acara terpenting yang harus dihadiri oleh semua alumni. Dikarenakan acara reuni biasanya digelar H-1 pelaksanaan Haul Masyayikh, selalu ada segelintir orang yang membuat list prioritas. Mending hadir ketika Haul saja, tidak apa-apa ijin pada saat reuni.
Ini menjadi langkah yang salah jika merujuk dawuh Abuya KH. Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd.I pada momen reuni alumni kemarin, Rabu (11 Desember 2024). Menurut beliau, bukan berarti Haul Masyayikh tidak penting, tetapi reuni juga hal yang urgent. Antara satu dan yang lainnya tidak dapat dibandingkan, keduanya sama-sama penting.
“Haul masih bisa diadakan di lain waktu atau di lain tempat. Akan tetapi, reuni tahunan yang mengundang seluruh alumni tidak bisa tergantikan,” tegas beliau. Andaikata ada angkatan atau daerah yang mengadakan reuni sendiri tentu tidak sama dengan reuni yang diadakan oleh YPP MU. Reuni rutin tersebut tidak terbatas tahun, bukan khusus daerah tertentu, juga mencakup seluruh murid baik yang pernah mukim maupun tidak.
Mengingat pentingnya menghadiri reuni dan harapan besar sang guru untuk menyambung silaturrahim antar alumni, semoga tahun depan alumni YPP MU bisa lebih kompak lagi. Jadikan reuni sebagai kesempatan untuk terus menjalin silaturahmi dengan guru-guru di pesantren karena kita tidak pernah tahu kapan dan siapa yang akan segera berpulang padaNya.
Betul dawuh Abuya Hayat, “minimal yang hadir ke reuni sama banyaknya dengan yang hadir pada saat haul.” Jika haul adalah upaya untuk menyambung batin dengan guru yang telah tiada, reuni justru kesempatan emas untuk bersua kembali dengan para guru mulia.
Sekali lagi, stop membandingkan dan memilih untuk hadir ke haul, tetapi absen acara reuni. Ingatlah bahwa di antara keduanya tidak ada yang lebih baik, sama baiknya.
Mari kita memantapkan niat hanya untuk meraih doa dan barokah guru. Semoga kita menjadi santri yang diakui dan akan tetap bersama guru kita di akhirat nanti. Selamanya kita itu santri.