Az-Zuhroh Hadiri Orientasi Pendampingan Poskestren se-Banyuwangi
3 mins read

Az-Zuhroh Hadiri Orientasi Pendampingan Poskestren se-Banyuwangi

Penulis: Ustd. Astutik Maimuna, S.Pd.

Banyuwangi, MIFUL News– Delapan orang anggota Pos Kesehatan Pesantren (PosKestren) Az-Zuhroh Miftahul Ulum (MU) menghadiri pertemuan Orentasi Pendampingan Poskestren Kabupaten Banyuwangi . Poskostren Az-Zuhroh MU merupakan satu-satunya pesantren yang ada di wilayah Kecamatan Wongsorejo yang masuk dalam sepuluh pesantren terpilih se-Kabupaten Banyuwangi.

Ada 148 pesantren se-Kabupaten Banyuwangi , tetapi pesantren yang mendapat pendampingan untuk layanan hanya diambil sepuluh.  Pesantren yang dipilih ialah pesantren yang sudah memiliki poskestren. “Tepatnya,  poskestren yang dinilai siap untuk terus berkembang kedepannya, menjadi lebih baik, dan selalu aktif dalam merespons kegiatan Dinas Kesehatan,” Ujar Ibu Sulistyowati, S.KM Selaku Panitia Orientasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi.

          Acara tersebut diisi dengan penyampaian materi terkait kesehatan, kemajuan poskestren ke depan, dan sharing antarpesantren dengan beberapa narasumber. Dalam kesempatan itu, penulis sendiri sebagai Ketua Poskestren Az-Zuhroh dan petugas pengelolah dari pihak Puskesmas Wongsorejo, Ibu Yosi Rizky Rinda Purnama, Amd. Keb tidak menyia-nyiakan waktu yang baik untuk terus saling tukar pendapat dengan narasumber dan pesantren lain. “Seandainya Banyuwangi semangatnya seperti mbak ini ( seraya menunjuk penulis ) pasti akan lebih maju,” Puji  Bapak Avianto Nooriswahjudi, SKM, MM selaku Staf Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

          Sementara itu, ditempat yang sama, Dr Taufiq Hidayat, Mkes, SpAnd. Selaku Ketua PDNU  Kabupaten Banyuwangi menuturkan bahwa kesehatan bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya butuh sehat. Jadi, adanya poskestren bukan sekedar membentuk klinik  tetapi, harus melakukan langkah yang sangat dibutuhkan, yaitu promotif dan preventif. “Setiap sesuatu yang baik jangan menunggu sempurna danjangan hanya mempunyai cita-cita, melainkan harus melakukan langkah yang nyata,” imbuh beliau saat penyampaian materi.

Siti Nur Anisa, salah satu santri Husada  dari Poskestren Az-Zuhroh MU bersama dengan Kepala Puskesmas Wongsorejo, Bapak Ns.H. M. Shadiq S.Kep M.Mkes mendapat kesempatan untuk memberi contoh enam langkah  cuci tanga dengan benar kepada sembilan poskestren lain. Tidak hanya itu, Poskestren Az-Zuhroh MU dan Puskesmas Wongsorejo beberapa kali mendapat support dari beberapa narasumber yang mengisi dalam acara itu, bahkan dari kalangan peserta lain ada yang menyeletuk “ MU Wongsorejo maneh (lagi, dalam bahasa jawa)” setiap kali utusan Poskestren Az-Zuhroh Mubertanya atau merespons paparan materi narasumber. Kegiatan Orientasi berlangsung sejak tanggal 23 hingga 24 April 2019 , bertempat di Hotel Ikhtiyar Surya Banyuwangi. Acara tersebut diadakan langsung oleh Gubenur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupatan Banyuwangi. Delapan orang di antaranya yang hadir pada acara tersebut yaitu, kepala Puskesmas Wongsorejo Bapak Ns.H. M. Shadiq S.Kep M.Mkes, Pengelolah Program Poskestren Ibu Ibu Yosi Rizky Rinda Purnama Amd.Keb, Perawat Wilayah Pondok Bapak Hasan S.Kep, beberapa organisasi masyarakat (ormas) dari Muslimat dan IPNU ( Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama), dua santri husada, dan pengurus YPP MU. Di penutup acara Dr Sulistiyowati, S.KM menekankan tindak lanjut dari pertemuan Orentasi harus benar-benar terlaksana. Semoga .(Miful/AMm).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *