Penulis: Ust. Muhammad Syauqi
Bengkak, MIFUL News – Bertempat di lokasi budidaya ikan lele Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi, sebanyak 6000 benih ikan lele ditebar di kolam terpal berukuran 2 X 3 meter oleh Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Selasa (10/10/2017). Para penyuluh dari Dinas dibantu oleh para santri banin (putra) YPP MU tampak sangat senang dan begitu antusias saat penebaran benih ikan lele dan pemasangan kolam terpal.
Kolam terpal tersebut adalah satu dari tiga Kolam terpal bantuan Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi; untuk sementara waktu, hanya satu yang difungsikan karena dua kolam yang lain dipersiapkan untuk beberapa hari kemudian setelah benih ikan lele mulai membesar. Menurut pihak Dinas, hal itu dilakukan karena ikan lele termasuk jenis ikan kanibal yang memangsa sesamanya yang lebih kecil. Oleh karena itu, benih ikan lele akan dipisahkan menjadi tiga bagian, yakni besar, sedang, dan kecil guna mempercepat pertumbuhan ikan lele tersebut.
Lokasi pembudidayaan kolam lele sendiri terletak di bagian belakang pojok sebelah utara kamar asrama santri putra. Sebelumnya, tempat itu merupakan bekas kandang kambing yang sudah tidak dipakai dan sekarang dijadikan tempat untuk lahan pembudidayaan kolam lele. Tempat yang semula terkesan kumuh terbengkalai, kini telah disulap menjadi sebuah kolam bundar yag berisi ribuan lele.
Bantuan budidaya ikan lele tersebut merupakan salah satu program unggulan Bupati Banyuwangi, Bapak Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si, yakni program seribu kolam ikan lele. Dan alhamdulillah, YPP MU terpilih menjadi salah satu pesantren yang mendapat bantuan kolam beserta benih ikan lele untuk dibudidayakan. Itu semua terwujud tidak terlepas dari usaha Bapak Muhtarom, salah satu simpatisan YPP MU yang juga pengusaha tambak udang Alasbuluh Labuan Lalang.
Pelaksanaan budidaya ikan lele ini diharapkan akan membawa manfaat dan kemajuan bagi YPP MU, khususnya di sektor pengembangan ekonomi pesantren. Saat ditemui Tim Website MIFUL, Gus Moh. Kholil Ar-Rosyid selaku ketua tim pelaksana Program Budidaya Lele YPP MU mengatakan, ‘’Harapan saya, ke depannya, melalui budidaya ikan lele ini, pesantren bisa mandiri dalam hal finansial, bisa membantu mensejahterahkan para guru di YPP MU lewat hasil penjualan dari budidaya ikan lele. Jadi, program ini menjadi bagian dari strategi Pengembangan Ekonomi Pesantren (PEP) secara keseluruhan.”
Dalam rangka mewujudkan harapan besar tersebut, YPP MU memang telah mempercayakan pelaksanaannya kepada sebuah struktur kepengurusan yang diketuai Gus Kholil dan beranggotakan sepuluh orang dari pengurus putra. Tim pengurus inilah yang nantinya akan mengurus semua hal terkait pengembangan budidaya ikan lele, mulai dari pembenihan, perawatan hingga pemasaran produk. Tim ini secara keorganisasian berada dalam koordinasi langsung Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Pesantren (Kabid PEP) YPP MU, Kaji Mukhsin. Mereka mempertanggungjawabkan kinerjanya pada Pengasuh YPP MU melalui Kabid tersebut yang memang khusus membidangi segala hal terkait pengembangan dan pemajuan pesantren di sektor ekonomi.
Di tempat terpisah, Ust. Abdul Wafi, salah satu anggota tim pengurus budidaya Lele, saat ditemui Tim Website Miful juga mengungkapkan kegembiraannya. ‘’Saya merasa senang dengan adanya budidaya lele ini. Besar harapan saya, program budidaya lele ini bisa berhasil ikut mengembangkan ekonomi pesantren. Bagi santri, ini akan menjadi pengalaman berharga sebagai bekal keterampilan hidup mereka saat kelak di kemudian hari nanti berbaur kembali dengan masyarakat,” pungkasnya penuh harap.(Miful/MSy)
Comments