Penulis: Ust. Rudi Hantono, S.Pd.I
Debu mengepul ketika ban sepeda motor terengah melindasi jalanan berbatu pinggir hutan. Siang yang terik, panas mengepung. Namun, semangat tetap saja memancar di wajah para ibu guru pengendara motor itu, semangat melaksanakan salah satu program unggulan RA Khadijah 46 YPP Miftahul Ulum: Home Visit.
———
Pada hari Sabtu itu (23/09/2017), rombongan guru Raudlatul Athfal Khadijah (RAJA) 46 Bengkak Wongsorejo Banyuwangi berkunjung ke salah satu kediaman siswa. Lokasinya di pinggir hutan, di lereng pegunungan, yang berjarak cukup jauh dari keramaian pedesaan. Rumah siswa dimaksud menjadi tujuan home visit pertama dan utama di antara sekian siswa RAJA 46 yang masuk daftar kunjungan pada hari itu.
Untuk mencapai tempat tersebut, lika-liku jalanan bermedan berat harus para guru tempuh. Mereka harus melewati berbagai rintangan, jalan yang penuh bebatuan, sesekali menyisir tebing berjurang cukup dalam, dan terik matahari yang begitu menyengat. Tubuh mereka bersimbah keringat, keletihan membayang di raut wajah mereka. Namun, tetap saja semangat mereka berkobar mendatangi satu per satu rumah siswa, melakukan pendampingan demi penguatan karakter anak didik mereka tercinta: siswa RA Khadijah 46.
Setiap kali tiba di kediaman orangtua siswa, para guru disambut antusias, penuh keramahan dan disalami dengan senyuman. Sambil menyuguhkan hidangan sederhana, para orangtua siswa mengungkapkan rasa haru dan bangga atas kerendahan hati para guru mengunjungi kediaman mereka. Mereka mengaku sangat salut dengan adanya program kunjungan itu. Menurut mereka, kunjungan seperti itu penting karena selain dapat menjaga silaturrahim, juga dapat menjalin hubungan yang akrab antara guru dan wali siswa, guru dan anak didik, dan juga antara orangtua dan anak-anak mereka sendiri. “Kunjungan seperti ini membuat saya selaku wali murid memiliki keberanian penuh untuk menyampaikan harapan dan keinginan-keinginan saya sehubungan dengan pendidikan dan perkembangan anak saya di RA Khadijah 46,” tutur salah satu orangtua siswa yang saat itu menjadi sasaran home visit, penuh haru.
Dalam pada itu, sejumlah orangtua siswa juga mengungkapkan rasa bangga mereka bisa menyekolahkan putra/putri mereka di lembaga RAJA 46. Mereka mengaku sangat bersyukur karena apa yang mereka inginkan terpenuhi. Anak-anak mereka kini terlatih mandiri dan pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Ummi telah membuat anak-anak mereka pandai dan bersemangat mengaji.
Di sela-sela kunjungan, Ustadzah Rosyidah, S.Pd.I selaku Kepala RAJA 46 mengungkapkan pada penulis bahwa program home visit atau kunjungan rumah adalah metode untuk memahami individu dengan cara konseling, yakni mengadakan kunjungan ke rumah orangtua siswa dengan tujuan untuk mengenal dan memahami keadaan siswa selama di rumah. Di kesempatan lain, selaku Wakil Kepala Bidang Kesiswaan RAJA 46, Ustadzah Siti Nurfiyah, S.Pd.I menambahkan bahwa kunjungan rumah atau home visit bertujuan untuk mengetahui karakter siswa selama di rumah, berupaya lebih dekat dengan keluarga siswa dan memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa saat di rumah.
Ustadzah Rosyidah menambahkan, tujuan utama program home visit ini ialah untuk mensosialisasikan tentang permasalahan dan perkembangan yang dialami anak, baik di sekolah ataupun di rumah. Selain itu, juga untuk mensosialisasikan program-program sekolah sekaligus menjalin silaturrahim antara guru dan orangtua siswa serta memberikan kesempatan kepada orangtua siswa mengungkapkan aspirasi dan keinginan terkait dengan perkembangan anak mereka di sekolah. Diharapkan, sambung alumna IAIN Jember ini, komitmen para orangtua terhadap penanganan permasalahan anak mereka semakin terbangun melalui program home visit tersebut.
Dalam setiap pelaksanaan home visit, pihak pimpinan RAJA 46 senantiasa memulai dengan terlebih dahulu bermusyawarah dengan para orangtua siswa yang dituju. Pada saat itu, disampaikan perlunya kunjungan rumah kepada orangtua siswa yang bersangkutan. Menurut Ustadzah Rosyidah, kunjungan rumah tidak dapat dilakukan sebelum orangtua siswa memahami kegunaannya dan mereka mempersilahkan para guru berkunjung. Setelah itu, para guru biasanya menyusun rencana dan agenda yang konkret dan menyampaikannya kepada orangtua yang akan dikunjungi. “Kunjungan rumah tidak dapat dilakukan sebelum orangtua siswa mengizinkannya,” ujar sang Kepala RAJA 46 yang juga Kepala Bagian Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (Kabag LPMP) di YPP Miftahul Ulum.
Program home visit ini terasa penting mengingat kebanyakan kita, selaku orangtua siswa, tidak pernah tahu bagaimana proses belajar mengajar di tempat buah hati kita belajar. Kita lebih sering menilai kesuksesan buah hati kita dari nilai yang tercantum di raport. Kita tidak pernah tahu apakah buah hati kita sering membuat masalah, ramai di kelas, malas mengerjakan PR, dan lain-lain. Kalaupun kita mendapat laporan seperti itu, kita juga sering mengalami kesulitan untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Tidak jarang dan banyak kita temui karakter siswa yang di rumah kelihatan penurut, tetapi di sekolah mereka terkesan pemberontak. Ada juga siswa yang di sekolah kelihatan tenang, tetapi di rumah berlaku cerewet atau sering membuat onar. Hal ini biasanya terjadi karena hubungan komunikasi antara orangtua dan guru kurang terjalin dengan baik.
Dalam rangka pencapaian pengembangan diri siswa secara optimal, tentunya diperlukan sebuah kerja sama yang baik antara sekolah dan pihak orangtua. Bagaimana agar kerja sama juga komunikasi antara orangtua siswa dan guru bisa terjalin dengan baik? Pendekatan home visit oleh para guru RAJA 46 dipandang solutif dan efektif untuk mewujudkannya. Melalui kegiatan home visit, hubungan silaturahim antara keluarga siswa dan pihak sekolah dimungkinkan terjalin lebih baik dan produktif. Tentu saja metode mengunjungi rumah siswa ini tidak hanya diterapkan pada anak-anak yang bermasalah saja, tetapi juga pada anak yang baik dan berprestasi di sekolah.
Dengan program home visit, tujuan mengenal pribadi siswa secara lebih dekat lebih dimungkinan tercapai melalui pendekatan kepada orangtua siswa, khususnya menyangkut keadaan anak di rumah atau ketika bersama orangtua. Dengan pendekatan itu pula, para orangtua berkesempatan menyampaikan permasalahan yang mereka alami dalam kepengasuhan anak. Pada akhirnya, melalui jalinan komunikasi yang baik dengan para guru, komitmen orangtua akan terus terbangun untuk ikut berperan dalam pengembangan karakter anak.
Sejauh ini, pelaksanaan program home visit telah berdampak sangat positif. Relasi guru dengan anak didik cenderung terus membaik karena kini mereka tampak lebih bersemangat sehingga mulai lebih berani untuk berinteraksi pada lingkup sekolah dan juga lebih mandiri. Di samping itu, menurut pengakuan sejumlah orangtua siswa, perubahan signifikan juga terjadi di rumah, khususnya dalam relasi mereka dengan anak; anak-anak cenderung mulai membiasakan diri untuk melakukan segala sesuatu secara mandiri tanpa bantuan orangtua.
Dalam pada itu, melalui pelaksanaan rutin program ini, guru dan para orangtua kompak mengakui sudah lebih bisa memahami bagaimana karakter anak, baik di rumah maupun di sekolah. Program ini juga diakui berdampak positif pada hubungan guru denga orangtua siswa. “Kini orangtua siswa tidak lagi canggung dalam mengutarakan keinginan dan harapan terkait perkembangan anak mereka di sekolah. Sudah mulai terlihat memberanikan diri untuk mengungkapkan aspirasinya,” ujar Ustadzah Nurfiyah.
Para guru RAJA 46 sendiri berharap program home visit ini menjadi momentum sangat penting bagi guru dan orangtua siswa untuk meningkatkan kepedulian pada buah hati, tidak hanya dalam soal pendidikan akademis saja, tetapi juga pendidikan moral guna menunjang penguatan karakter anak menjadi lebih baik. Demikian juga, kepada penulis, para orangtua siswa menyampaikan harapan agar pelaksanaan home visit semakin berkualitas sehingga RAJA 46 ke depan lebih sukses dan tetap menjadi yang terbaik. “Kami sangat senang dengan adanya program home visit ini. Semoga guru-gurunya tambah kompak dan lebih kreatif. Selain itu, semoga program-programnya tambah bagus lagi,” ujar salah satu orangtua siswa, penuh harap.(Miful/RHn)
Comments