DAUROH AL-QUR’AN MENINGKATKAN WAWASAN GURU YPP MU
Penulis: Ustd. Nur Isnaini Robi’ah, Lc.
Bengkak, Miful News – Tempo hari, tepatnya hari Selasa (5/2/2019) Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) menggelar acara dauroh Al-Qur’an yang di parkasai oleh my team is the best Taman Pendidikan Al-Qur’an Miftahul Ulum (TPQ MU). Acara dauroh Al-Qur’an tersebut berlangsung sukses dan khidmat. Tercatat ada sekitar ratusan peserta yang terdiri dari guru, simpatisan, dan wali murid bahkan pendatang dari lintas kecamatan berbondong-bondong ke aula tahfidz putri YPP MU guna mengharap barokah dan belajar Al-Qur’an.
Tepat pukul 07.30 WIB Ust. Luthfi Bahrul Ulum selaku pembina pembelajaran Al-Qur’an metode ummi di YPP MU membuka acara dengan rangkain acara yang di awali pembacaan talaqqi. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan dipungksi do’a oleh Abuya KH.Moh.Hayatul Ikhsan, M.Pd.I.
Dalam sambutannya Abuya mengungkapkan banyak terima kasih kepada segenap Asatidz-asatidzah karena sudah bisa meluangkan waktunya untuk terus menggalih ilmu terutama dalam ilmu tentang Al-Qur’an. Selain dari pada itu, Abuya sangat berharap dan berwasiat kepada kita bahwa jangan sesekali kita meremehkan Al-Qur’an apalagi tidak mengamalkannya. “Mudah-mudahan ilmu yang kita dapat hari ini menjadi ilmu yang barokah manfaat dan bersama dengan ridho Allah SWT.” Jelasnya penuh harap.
Dalam kesempatan lain, Abuya juga menyampaikan satu dawuh Abuya Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliky Al Hasani, yakni mazilta tholiban (selamanya santri) seorang santri tidak hanya mengaji tapi juga mengabdi. Jadi, tidak ada kata berhenti dalam meningkatkan kompetensi keilmuan kita, meskipun kita menjadi orang yang bisa memberi manfaat (guru). Tetapi, kita selamanya terus menimba ilmu karena ilmu itu tidak terbatas. “Semakin kita pelajari, semakin kita dalami maka semakin luas dan semakin dalam ilmu itu.” Sambungnya.
Kemudian dilanjutkan dengan materi dauroh yang di sampaikan oleh Dr. KH. Mudhowi Ma’arif, Lc.MHI Al-Hafidz Hafadzahullah. Beliau salah satu yang memiliki sanad Al-Qur’an Qiro’ah ‘Asyroh sampai Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Tujuan diadakannya dauroh ini ialah agar menambah wawasan tentang keilmuan Al-Qur’an dan mengharap barokah Al-Qur’an sehingga dapat menyongsong eksistensi kependidikan Al-Qur’an yang berdiri sejak lima tahun ke belakang dalam cover lembaga TPQ MU sendiri. Ungkap Ust. Rudi Hartono saat di temui Tim Website Miful News (TWMN).
Dalam kesempatan lain, Ustadzah mungil yang sering disapa kak Ros ini memberi penuturan berbeda kepada TWMN bahwa dalam acara ini sangat membuahkan banyak pengetahuan dan pemahaman. “Naah karena dulu banyak pertanyaan tentang bacaan Al Qur’an yang berbeda cara bacanya, sekarang sudah jelas bahwa cara baca Al-Qur’an yang berbeda itu tidak bisa kita vonis dengan “itu bacaan Al-Qur’an yang salah!” Tapi, memang karena madzhab kita yang berbeda.” Jelasnya penuh semangat.(Miful/NIr)