HADIR DI MAJELIS YANG MULIA PADA MALAM MULIA
Penulis: Ustd. Ika Nurjannah, S.Pd.I
Bengkak, MIFUL News – 27 Rajab 1441 H kali ini sedang dihebohkan serangan virus corona. Namun, hal itu tidaklah menjadi sebab putusnya rasa cinta terhadap sang baginda Nabi Muhammad Saw. Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) tetap selenggarakan pengajian peringatan isro’ mi’roj dengan khidmah kemarin malam (21/03/2020).
Pengajian yang dilaksanakan di Masjid Nurul Ulum itu dihadiri oleh Pengasuh YPP MU, majelis keluarga YPP MU, asatidz, wali murid dan semua santri. Acara tersebut diawali dengan khotmil qur’anbersama, yang kemudian dilanjutkan Aldi Fachrillah dan Hidayatul Akbar sebagai pemandu acara.Pembacaan tilawatil qur’an oleh Ida Nurul Jannah mengisi rangkaian acara setelah pembukaan. Acara selanjutnya ialah pembacaan solawat oleh grup hadrah Nurul Faatih.
Pengasuh memberi beberapa nasihat dalam sambutannya. Salah satu nasihat beliau tentang keadaan dunia saat iniialaharahan dalam menghadapi virus covid 19. Beliau menyampaikan, banyak kegiatan yang dibatalkan hanya gara-gara virus ini termasuk juga lembaga pendidikan dan wisata yang sudah ditutup untuk menekan penularan. Selain mempertebal iman, memperbanyak dzikir, dan semakin mendekat kepada Si Empunya virus tersebut, beliau menganjurkan agar mengikuti intruksi pemerintah dengan baik. “Diharapkan kepada semua lapisan masyarakat untuk patuh dan taat pada pemerintah dalam menghadapi virus ini, bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk oranglain” Ungkap beliau.
Acara tersebut juga diisi oleh dua da’i cilik yang merupakan perwakilan dari santri. Ananda Rosiyana mewakili santri banat sedangkan santri banin diwakili oleh Faiz Ainul Yaqin. Keduanya berbagi tugas menerangkan sedikit tentang peristiwa isro’ dan mi’roj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, yang kemudian dilanjutkan oleh KH. Ubaidillah Hasan sebagai penceramah pada acara inti.
KH. Ubaidillah Hasan menjelaskan tentang pentingnya hadir di majelis mulia yang memiliki berbagai macam barokah. Beliau menyampaikan bahwa menghadiri majelis peringatan peristiwa isro’ dan mi’roj merupakan majelis barokah. Setidaknya terdapat beberapa barokah di dalamnya di antaranya, Barokatul Ijtima’ (Barokah karena berkumpul dengan sesama muslim), Barokatul Makan (Tempatnya barokah), dan Barokatul Awqot (Waktu yang memberi barokah). “Mudah-mudahan acara peringatan isro’ dan mi’roj yang kita laksanakan ini memberi barokah kepada kita semua,” pungkas beliau mengakhiri ceramah. Doa barokah dari KH. Moh. Hayatul Ikhsan menutup acara tersebut. (Miful/INj)