IMAMU MIFUL AJAK SANTRI DALAM MEMAKNAI NKRI
1 min read

IMAMU MIFUL AJAK SANTRI DALAM MEMAKNAI NKRI

Penulis: Hidayatul Akbar

Bengkak, Miful News – Jum’at, 2 September 2022 Ikatan Mahasiswa dan Alumni Muda Miftahul Ulum (IMAMU MIFUL) mengadakan diskusi umum dengan tema “Perspektif Santri Dalam Memaknai NKRI”. Diskusi ini diikuti oleh para alumni, santri aktif jenjang pendidikan Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU).

Acara dimulai tepat pada pukul 20.00 WIB. Nur Muhammad Aris Boy selaku moderator memulai acara dengan pembacaan Surah Al-fatihah kemudian memberikan pendahuluan tentang tema yang akan didiskusikan. Setelah itu, materi pertama disampaikan oleh Gus Ahmad Alif Saiful Arif, M.Ag. Beliau menyampaikan tentang sistem negara demokrasi yang dipakai Indonesia. “Sistem Negara Indonesia adalah demokrasi pancasila bukan demokrasi liberal maupun yang lainnya. Adapun makna intinya ialah menerapkan ketuhanan yang Maha ESA. Hal tersebut bisa diterima oleh semua agama karena setiap agama memiliki makna tersendiri terhadap kata ESA tersebut, dan itu cocok bagi mereka”, ungkap beliau.

Meteri kedua dipaparkan oleh Gus Ahmad Hafidz Al-Umam terkait peran santri terhadap negara yang tidak banyak diakui dalam sejarah. Para peserta yang terdiri dari alumni dan santri aktif menyimak materi dengan sangat antusias. Ada yang mengangguk-angguk, menatap langit-langit ruang sambil merenung, dll. Selanjutnya, pada sesi tanya jawab para alumni dan santri berebut untuk berargumen, menyampaikan unek-unek dengan tanda tanya kepada pemateri. Terlihat wajah mereka haus akan ilmu yang jarang difokuskan untuk materi di pesantren.

Diakhir acara moderator menutup sesi pertanyaan dan menyimpulkan hasil diskusi. Banyak sekali ilmu yang diserap oleh mereka dalam acara tersebut sehingga para santri berharap agar diskusi seperti ini giat diselenggarakan supaya santri memiliki wawasan luas. Lalu, acara diakhiri dengan pembacaan do’a dan peserta meninggalkan ruangan diskusi yang bertempat di Aula RA Khadijah 46. (Miful/HA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *