K.H.R AZAIM IBRAHIMIY: Makna Silaturahmi, Muhasabah Dan Ujian
2 mins read

K.H.R AZAIM IBRAHIMIY: Makna Silaturahmi, Muhasabah Dan Ujian

Penulis: Nur Hidayati, S.Pd.

Situbondo, MIFUL News- Santri dan siswa Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi resmi diakui sebagai santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo Situbondo. Demikian sebagian isi sambutan pengasuh P2S2, KHR. Ach. Azaim Ibrahimy.

Kamis lalu, (12/03/2020) diadakan pertemuan antara pengasuh P2S2, pimpinan, asatidz, dan santri kelas akhir lembaga cabang. YPP MU sebagai salah satu lembaga cabang dari P2S2 tentu juga kompak hadir. Ratusan siswa kelas akhir berangkat bersama rombongan dari YPP MU didampingi oleh asatidz, kepala madrasah, dan Pengasuh YPP MU.

Acara tersebut ditempatkan di Musalla Putra Pusat. Tepat pukul 10.14 WIB Kiai Azaim rawuh ke tempat acara. Acarapun dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan sambutan dari Kepala Bidang Pendidikan P2S2, Ust. Drs. Mahmudi Bajuri, M.Pd.I. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin utuk menyambung silaturrahim antara lembaga cabang dengan induk (P2S2). “Selanjutnya, akan diagendakan tiga silaturrahim rutin setiap tahun. Pertama, penerimaan santri baru. Kedua, program pesantren kilat (pondok ramadhan) bagi lembaga cabang yang tidak berbasis pondok pesantren. Terakhir, doa bersama menjelang ujian akhir kelulusan,” demikian papar beliau.

Hal tersebut kemudian ditegaskan Kiai Azaim. Menurut beliau, hubungan yang dibina selama menjadi santri atau murid lembaga cabang otomatis diakui sebagai keluarga besar P2S2. Maka dari itu, jagalah silaturrahim agar tetap terjalin selamanya. Selamanya tetap menjadi keluarga. “Sebagai alumni, kalian bisa bergabung bersama IKSASS (Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah) di daerah masing-masing,” papar beliau.

Dalam kesempatan itu pula beliau mengajak semua hadirin untuk meningkatkan muhasabah diri menjelang ujian akhir. Proses kelulusan ujian nasional seyogyanya menjadi proses kenaikan derajat ujian kehidupan. Ujian kehidupan yang dinilai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa tentu lebih berharga disbanding ujian nasional yang digarap dan dinilai oleh manusia. “Gagal ujian nasional masih dapat diulang. Akan tetapi, gagal ujian kehidupan konsekuensinya di akhirat kelak,” pungkas beliau.

Ijazah doa dari beliau sebagai penutup acara. Demikian doa tersebut berbunyi “

اللهم اني استودعك جميعاماحفظه وما اخره من العلوم والمعارف حتى ترده علي في وقت أحتياج اليه لاحولولاقوة الابالله للعلي العظيم

Doa ini dibaca 3 kali usai melaksanakan sholat fardhu. Pengijazahan doa tersebut bersanad langsung kepada almaghfurlah KHR. Syamsul Arifin pengasuh dan pendiri P2S2. Kemudian beliau memungkasi acara dengan doa.(Miful/NH)

One thought on “K.H.R AZAIM IBRAHIMIY: Makna Silaturahmi, Muhasabah Dan Ujian

Comments are closed.