KETUA OSIS
Penulis: Ning Evi Ghozaly
Aku mendampinginya sejak dia duduk di bangku TK. Jagoan ini mengalami kesulitan mengenal dan terlebih merangkai huruf. Hingga kelas lima SD, dia belum bisa membaca dengan lancar.
Disleksia? Entahlah. Aku jarang meminta rekomendasi dokter tumbuh kembang tiap sebelum mendampingi anak-anak spesial. Cukup penjelasan dari orang tua dan guru, yang tentu sangat faham kesehariannya. Kecuali untuk kasus tertentu.
Ohya, si ganteng ini konsentrasinya sangat pendek. Belajar membaca satu dua kata bergambar besarpun, hanya tahan 5 menit. Selebihnya, pamit main atau melamun.
Hebatnya, dia sangat pede. Salah baca, ditegur….tertawa. Salah lagi, ya tertawa lagi. Kadang dia akan memberikan alasan yang lucu, hingga membuatku terbahak.
“Ayo coba dibaca lagi, Nak”.
Dia memberikan senyum termanis sambil menunjuk kata dibawah gambar berwarna.
“Oke, Umy. Ini ya. Uuu…be i bi”.
Diam, dia tersenyum lagi. Aku menunggu dia segera mengucap: ubi.
Diulangnya, “Uuu…be i bi. Singkooooong”.
Aku melongo. “Maaf Um..hurufnya meloncat-loncat. Jadi nggak jelas. Maaf kalau salah baca ya. Aku hanya konsen liat gambarnya. Ini singkong kan Umy”.
Terserahlah Nak. Ubi atau singkong kan sama aja. Yang penting kita bahagia ya. Kemudian kami tertawa bersama. Haha…entah menertawakan apa.
Gambar selanjutnya, “Em- a…ma. Ce a…ca. En”.
“Iya, bagus. Dirangkai Nak”.
“Em- a…ma. Ce-a…ca. En. Bacanya…harimaaaaau”.
Duh, Nak…kadang aku sampe pengin nggaruk tanah sambil melet. Ngawurnya itu lho, indah banget 😀
Dia juga pinter berdiplomasi. Ketahuan tidak mengerjakan peer atau membawa hape, dia akan menyampaikan alasan yang membuat kami semua percaya. Tidak bohong, tapi meliuk dan membuat kami terpesona.
Satu lagi, dia sangat sering menanyakan hal yang sama dalam waktu yang berdekatan. “Um, ini pohon apa?”.
“Sawit, Nak”.
“Bukan pohon kelapa ya”.
“Bukan, Nak. Kalau kelapa begini, sawit begini. Bedanya ini…dan ini”.
Dia ijin main puzzle. Lalu mendekat lagi, “Um…ini pohon apa?”.
“Pohon sawit, Nak”.
“Bukan pohon kelapa ya. Kok kayak pohon kelapa”.
Sekian menit berikutnya, dia akan mengulang pertanyaan yang sama.
Haha entah kenapa, aku tak pernah bosan mendampinginya. Mungkin karena dia menyenangkan, lucu. Mungkin juga karena aku pernah mendengar seorang sahabat memberiku semangat, “Jangan pernah berhenti bersabar mendampingi mereka. Suatu saat, anak-anak itu akan menjadi orang hebat. Pahala njenengan akan terus mengalir. Percayalah”.
Dan ya, bulan lalu aku mendapat kabar jagoan ganteng ini terpilih menjadi ketua OSIS di SMPnya. Wuah, kaget…seneng…tapi juga gemes dan bangga !
*Tiba-tiba aku mengingatnya, ketika menyadari…beberapa hari ini aku juga sering mengulang pertanyaan yang sama pada orang yang sama. Sedih, tapi aku tak tahu mengapa. Mungkin ini tanda aku mau terpilih jadi ketua OSIS kali ya 😀 😛
- Solo, 17.12.2017 –