Konsultan YPP MU, Sarankan Lockdown
2 mins read

Konsultan YPP MU, Sarankan Lockdown

Penulis: Ustd. Nur Hidayati, S.Pd

Bengkak, MIFUL News- Ini adalah kali kedua pengurus pesantren tangguh Yayasan Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi melaksanakan rapat koordinasi yang bersifat genting. Rapat tersebut berlangsung tadi malam (Selasa, 01/09/2020). Rapat dimulai tepat pada pukul 20.00 WIB.

Pada pertemuan yang dimaksud, selain pengurus pesantren tangguh juga ikut hadir pengurus Gugus Covid-19 YPP MU, Pengasuh, Ketua I YPP MU, dan konsultan pendidikan YPP MU, yakni Ning Evi Ghozali. Beliau (Ning Evi) hadir mendampingi rapat secara online via Zoom Meeting bersama sahabat beliau, dr. Liliek Murtiningsih, Sp. JP.

Awal pertemuan, dr. Liliek diminta menyampaikan arahan terkait penanggulan Covid-19. Beliau juga menegaskan bahwa siap untuk terus mendampingi konsultasi dari santri husada Poskestren Az-Zuhroh Miftahul Ulum. Demikian, Abuya KH. Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd.I langsung mengesahkan beliau (dr. Liliek) sebagai konsultan kesehatan YPP MU. Hal ini tentu langsung mendapat sambutan hangat dari keluarga YPP MU.

Tidak mau ketinggalan, Ning Evi menyambung dengan ucapan selamat pada sahabat beliau sekaligus untaian doa untuk keselamatan semua santri, khususnya santri YPP MU. Beliau juga mengungkapkan rasa bangga pada YPP MU yang sudah mempunyai kader santri husada, bahkan pernah menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten dan provinsi. Terakhir, beliau juga menegaskan agar YPP MU siap melakukan lockdown untuk para santri. Dalam artian, membatasi kontak langsung antara santri dan lingkungan luar.

Selanjutnya, pada sesi mubahatsah akhirnya diputuskan bahwa selama dua minggu ke depan YPP MU akan melakukan lockdown atau isolasi mandiri. Keputusan ini berlaku bagi semua warga YPP MU, santri, asatidz, siswa, dan wali santri. Dengan demikian, pembelajaran tatap muka di lembaga formal akan dihentikan dan jadwal dhikanan santri juga dijeda hingga 14 hari mendatang. “Santri harus benar-benar steril tidak berkontak langsung dengan pihak luar,” himbauan pengasuh YPP MU.

“Setelah 14 hari, pengurus pesantren tangguh akan mengadakan evaluasi terhadap dampak lockdown ini,” ujar Ust. Hariyanto, S.Pd.I selaku ketua. Beliau berharap mulai dari ditetapkan lockdown pada rapat kali ini, semua pengurus dapat mensosialisasikan dan melaksanakan sebaik-baiknya sesuai hasil keputusan.

Setiap keputusan tentu akan ada dampak positif dan negatif yang menyertai. “Keputusan yang kita tetapkan bersama tentu bertujuan untuk kebaikan dan keselamatan kita semua. Itu yang harus diutamakan,” pungkas Abuya Dr. Fawaizul Umam, M.Ag selaku ketua I YPP MU. Menurut beliau, pengurus harus membantu pengasuh untuk mensosialisasikan keputusan ini dengan cara yang baik agar mudah diterima tanpa harus membanding-bandingkan dengan pesantren lain. Seyogyanya, setiap pesantren memiliki cara dan peraturan yang berbeda-beda.

Akhirnya, setelah rapat berlangsung selama 3 jam lebih, Abuya Taufiqur Rohman, S.Pd.I menutup pertemuan dengan pembacaan doa. Tepat pukul 23.13 WIB peserta rapat bubar.(Miful/NH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *