Risalah Cinta Ning Evi GhozalyUncategorized

MENGULIK PELUANG BISNIS DI MASA PANDEMI

0

Penulis: Ning Evi Ghozaly

Kalau emak-emak sudah bersatu, gunung pun bisa digedrug. Apalagi jika yang bersatu ini adalah para emak muda energik, yang potensinya wow dan sudah lama tiarap. Udah gitu ya, mereka dipimpin oleh Ning keren yang bukan saja pinter memantik ide, tapi juga mampu menggerakkan. Ambyar wis. Bu Tejo minggiiiir 😅

Taraaa, ini Ning Hj. Nisaul Kamila, M.Si. Perempuan muda, cantik, cerdas, pengasuh sebuah pesantren, anaknya enam. Kebayang kan repotnya beliau, Gaes?

Gitu lho, masih terus muwikir untuk nyari kesibukan lain. Berawal dari coba-coba bisnis online dengan cara yang apa adanya. Lugu tur lucu. Bahkan awal promosi, gamis hanya digantung pada hanger lalu dicekrek pake hape. Sekedarnya. Eh lama-lama besar lho, jadi deh. Beneran.

Lalu beliau keinget temen-temen emak muda lainnya. Gimana ya kalau mereka dikumpulkan, belajar bisnis online bareng. Kan enak, sambil tetap bisa momong anak di rumah, tapi dapat pemasukan. Nah, lalu dibentuklah HBO, Halaqah Bisnis Online.

Segala pelajaran tentang bisnis online diberikan lewat whatsApp group dalam 30 hari. Mulai memilih produk, teknik komunikasi efektif sampai strategi promosi.

::

Sampai sekarang ada sekitar 10.000 alumni HBO yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Memang, untuk gelombang terakhir hanya 8 hari ding, tapi hasilnya tetep aja kinclong. Bahkan untuk kelas Nopember nanti, pendaftaran sudah tutup sejak Juni lalu. Laris maniiiiis, tanjung kimpul 😅👍

Alhamdulillah. Banyak yang telah sekses menjadi pengusaha beneran. Kini bermunculan emak muda dengan kegiatan baru. Dari emak biasa yang hanya menunggu suami gajian, hingga sekarang tinggal tunjuk-tunjuk milih pesanan, sesekali ngemas dan ngirim, lalu kipas-kipas nunggu transferan. Mantab kan.

Yang kereeen, HBO ini tetap menjalankan tradisi pesantren lho. Sebelum pandemi, tiap pertemuan diawali dengan pembacaan surah Waqi’ah, Shalawat Naryah atau Semaan. Ikhtiar untuk tetap menjalankan ibadah ritual maupun sosial secara berjamaah lewat online pun tetap dilaksanakan. Rutin. Ada one day one juz yang setiap hari minimal satu kali khatam. Ada Habsyian. Ada pengumpulan dana untuk disumbangkan pada yang membutuhkan, sampai kegiatan belajar bersama di daerah. Saya pernah lho diundang mengisi materi parenting pada pertemuan HBO di Pondok Pesantren An Nur Malang. Jadi asli, saya bisa menyaksikan dahsyatnya kekuatan saat para anggota HBO ini kumpul. Jian wow.

Terakhir, mereka menggalang dana dari anggota dan menyumbangkan APD untuk para dokter dan tenaga kesehatan, garda terdepan penanggulangan covi*d 19. Wuaaah, kereeen kan Yu.

::

“Saya ingin para ibu muda ini bahagia. Tetap menjalankan tugas sebagai istri dan ibu dengan baik, tapi potensi bisnisnya tereksplore, dan lebih pede karena bisa mendapat pemasukan”, ngendikan Ning Mila. Saya memanggilnya Dik Ning aja.

Ada lagi nih, H1A. Halaqah Seribusatu Aksara, yang memberi tempat bagi mereka yang berbakat menulis. Dibina dari dasar sampai benar-benar bisa menjadi penulis. Kumpulan tulisan mereka lalu dibukukan. Tau nggak Gaes, buku pertama telah 6 kali cetak hanya dalam waktu 6 bulan. Artinya, sebanyak 6000 buku sould out. Kini sedang meluncur buku kedua, Pretichor. Udah punya kan, Gaes?

::

Hm. Bisnis apa yang sekarang rame, Ning?

Segala hal yang terkait pandemi. Mulai dari wedang uwuh sampai jilbab bermasker. Makanan frozen, lauk kemasan, sampai jamu-jamuan. Iya ya, wong para artis aja sekarang pada boyongan jual makanan kemasan geh.

Tapi yang penting visi HBO ini lho: Muamalah, Dakwah, Tarbiyah, Ukhuwah. Semuanya dijalankan dengan baik dan diupayakan seimbang lancaaar.

Apa tantangan memimpin HBO dan H1A, Ning? Saya capek nulis, Gaes. Saksikan langsung aja ya obrolan kami di TV9. Masih di acara Kiswah Interaktif, 07 September 2020 pkl 16.30.

Seperti biasa, yang nggak bisa nangkep siaran TV9, nderek di streaming youtube aja nggih.

Semoga bermanfaat ya 🙏😊💖

Konsultan YPP MU, Sarankan Lockdown

Previous article

MONGGO BERDOA, TAHLIL AKBAR UNTUK PARA ULAMA, DOKTER, DAN TENAGA KESEHATAN

Next article

You may also like

Comments

Comments are closed.