
Menulis itu Mudah, Kuncinya banyak Membaca, Diskusi dan Memulai Menulis.
Penulis: Ust. Mahrus Ali. A.Md.Kom
Bengkak, MIFUL News – Belajar menulis bukan perkara yang mudah, demikian kata sebagian orang. Menulis membutuhkan waktu lebih, sulit mengurai kata perkata, kekurangan diksi, dan suasana hati yang tidak mood, serta menentukan judul adalah sejumlah alasan yang membuat beberapa orang menghindari untuk menulis.
Salah satu langkah yang dilakukan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) untuk membangkitkan gairah menulis asatidz dan asatidzah ialah mengadakan pelatihan menulis karya ilmiah populer yang dipandu oleh Tim Miful Media. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni dari hari Senin, Selasa, dan Kamis pada tanggal 23, 24, dan 26 Maret 2020.
Pada hari kedua, pelatihan tersebut dimulai sejak pukul 08.00 WIB (Selasa, 24/03/2020). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula RA Khadijah 46. Sekitar 20 orang guru Tingkat MI, TPQ, dan MADIN Miftahul Ulum mengikuti pelatihan dengan antusias sekali.
Ustadzah Nur Isnaini Robiah memulai pelatihan dengan pembacaan surah al-Fatihah. Kemudian dilanjutkan sambutan hangat dari Kabag Humas YPP MU, Ust. Rahmat Hidayat, S.Pd.I. Beliau menyampaikan bahwa tujuan diadakan pelatihan ini bahwasanya asatidz dan asatidzah YPP MU tidak hanya bisa mengajar. Akan tetapi, juga bisa menulis sehingga YPP MU ke depan lebih dikenal oleh masyarakat umum tidak hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya, baik tingkat lokal dan juga international.
Selanjutnya, materi dasar tentang penulisan karya ilmiah populer disampaikan oleh dua orang narasumber, yakni Ustd. Ika Nurjannah, S.Pd.I dan Ustd. Nur Hidayati, S.Pd. Ada tiga kunci dasar yang harus dimiliki oleh calon penulis atau penulis pemula. “Banyak membaca, banyak diskusi, dan banyak menulis. Tiga hal ini dilakukan maka akan terasa mudah menulis,” demikian anjuran dari kedua narasumber.
Di akhir sesi, abuya Fawaizul Umam selaku Pembina Tim Miful Media menyampaikan tips-tips mudah menulis untuk para pemula. Diskusi semakin serius, peserta pelatihan mengungkapkan kendala-kendala yang mereka alami untuk memulai tulisan. Semua teori yang sudah disampaikan oleh kedua narasumber tidak ada manfaatnya jika tidak langsung beraksi untuk memulai menulis. Jadi, permintaan abuya Fawaiz harus langsung menulis. Setelah itu, akan tau kekurangan dan kelemahan kita dalam menulis.
Sebelum acara ditutup, seluruh peserta pelatihan disuruh menentukan tema tulisan sebagai tugas menulis artikel di rumah. Satu persatu para peserta menyetorkan tema tulisan kepada Tim Miful Media. Semua tema tulisan yang disetorkan diberi deadline sampai akhir bulan Maret untuk dilengkapi sehingga menjadi sebuah karya tulis yang bisa dibaca oleh orang banyak.(Miful/MA)