
Pelantikan Pengurus Asrama Putri 1444-1445 H, Gus Kholil: Pengurus Harus Memiliki Semangat Mengabdi
Penulis: Ustd. Sinta Safitri
Bengkak, MIFUL News- Kembali digelar pelantikan Pengurus Asrama Putri Miftahul Ulum Bengkak masa khidmat 2022—2023 M/1444—1445 H. Acara tersebut bertempat di musholla komplek asrama putri kemarin lusa, Ahad tanggal 07 Agustus 2022.
Susunan acara pada pelantikan tersebut, meliputi pembukaan, pembacaan sholawat, sambutan, pembacaan surat keputusan, pelantikan pengurus asrama, mau’idhatul hasanah, dan diakhiri dengan doa. Tepat pukul 18.30 WIB acara dimulai. Ananda Rofiul Hakimah selaku pembaca acara membuka majelis dengan pembacaan surah al-Fatihah secara bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan senandung sholawat yang dipandu Ananda Arimbi Maripasa penuh khidmat dan kesyahduan.
Pembacaan surat keputusan dibacakan oleh Ust Abdul Wafi di hadapan semua Santri. Nama-nama yang tercantum di surat keputusan itulah yang nanti akan dilantik sebagai pengurus Asrama Putri Miftahul Ulum Bengkak periode satu tahun ke depan. Selanjutnya, momen pelantikan diisi dengan pembacaan ikrar atau pengambilan sumpah secara lisan. Dipandu langsung oleh pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Abuya KH. Moh. Hayatul Ikhsan, M. Pd.I dan disaksikan oleh seluruh majelis keluarga pengasuh, Kabag. Asrama, Kabid. Kepesantrenan, dan seluruh santri Asrama Putri Miftahul Ulum. Serentak 29 pengurus mengikuti pembacaan ikrar dengan penuh keyakinan untuk menyambut amanah.
Dalam kesempatan kali ini, Lora Moh. Kholil ar-Rosyid, S.H berpesan kepada pengurus yang baru saja dilantik agar selalu mempertahankan dan meningkatkan semangat dalam pengabdian. “Pengurus yang baru saja dilantik ini semangatnya pasti masih membara. Semangat inilah yang harus terus dijaga, dipupuk, dan dikembangkan sampai akhir masa pengabdian. Menjadi pengurus itu berat dan juga amanah yang dipikul sungguh besar. Hal ini dikarenakan kalian (pengurus) menjadi kepanjangan tangan pengasuh untuk melaksanakan aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Pesantren,” dhebu (tutur) beliau memberikan dukungan semangat untuk para pengurus.
Putra pertama pengasuh tesebut juga menuturkan bahwa niat menjadi pengurus adalah untuk membantu majelis keluarga pengasuh dan guru. Oleh karena itu, tidaklah benar jika pengurus kemudian bersikap sombong atau semena-mena. Hendaknya pengurus dapat melaksanakan kewajiban dan tugasnya dengan semaksimal mungkin agar pengabdian ini bisa husnul khatimah sampai akhir jabatan. “Temani, bimbing, dan saling mengingatkan antar sesama pengurus dan santri semua. Selayaknya, pengurus memiliki semangat mengayomi bukan semangat menghakimi,” pungkas beliau.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada pengurus demisioner (periode tahun lalu). Selanjutnya, pembacaan doa menjadi pamungkas acara. Semoga acara yang digelar bersama dengan ridlo Ilahi, pengurus yang dilantik dapat menjalankan amanah secara maksimal, dan Asrama Putri Miftahul Ulum menjadi semakin baik. Aamiin. (Miful/SS)