Risalah Cinta Ning Evi Ghozaly

BUDAYA AKADEMIK

0

Penulis: Ning Evi Ghozaly

Meneruskan amanah dari para guru mulia. Menyampaikan sepertetes ilmu tentang budaya akademik sekolah yang saya tadah sejak tahun 1998 lalu. Dari Prof. Ibrahim Bafadhal, Kang Munif Chatib dan Babe. Dengan judul pelatihan yang persis seperti pertama saya mengenalnya, dengan materi yang sama seperti ketika awal saya mendapatkannya. Matur nuwun sanget. Ini sangat nempel dan bermanfaat.

  • Ohya, untuk jumlah jam pelatihan, strategi penerapan dan materi pelatihan budaya akademik sudah saya tulis detail sekian tahun lalu di sini dan di Kompassiana ya. Yang berminat silakan sekrol, Gaes. InsyaAllah masih sangat relevan kok, hanya beberapa poin aja yang harus menyesuaikan dengan kondisi lembaga –

Berharap tumbuh literasi dalam berbagai kemasan, berlomba menambah ilmu dan wawasan, berkembang pemikiran rasional kritis analitis hingga terciptanya penghargaan terhadap pendapat orang lain. Di semua sekolah, pada setiap madrasah. Sebagaimana yang dicitakan para pendahulu ❤️

Hal lain? Memahamkan pentingnya komitmen, mengingat setiap butir peraturan yang disepakati, mencari sebab hambatan dalam penerapan, sekaligus mencari solusi. Bersama-sama, dengan cara yang menyenangkan.

  • Saya bahkan nyempilin waktu di awal tahun pelajaran baru seperti ini untuk mengajak kembali muhasabah, mengapa sih kita memilih menjadi guru? Apa niat dan motivasi kita? Jika tujuan dan harapan belum tercapai bagaimana? Tantangan apa yang sudah dan akan dihadapi? Bagaimana kita menempatkan posisi diri, sesama guru, orang tua murid, wali santri dan yayasan? –

Masih ada ding. Meneguhkan tekad, menentukan target, menuliskannya dalam program terstruktur. Mulai dari merancang produk apa portofolio bagaimana, membaca berapa buku selama setahun, menulis tema apa dimuat dimana, merencanakan program abece yang logis dan prioritas, sampai harus bagaimana menerapkan SOP yang baru ada atau yang sudah ditetapkan sejak dulu kalaaaaa 🎼 Tiga kata terakhir harap dibaca sambil dilagukan ya. Melambai-lambai, eh hop 😅

Lha wong pas praktik nata mbalik sandal, jalan mundur dan salim wolak walik aja masih ada yang wagyu lho. Belum ostomatis. Apa beda antara akhlak dan adab? Lalu, wuuuus. Terpaksa, terbiasa, kemudian mewujud budaya kan?

Terima kasih, semua. Semangat ya.

Bismillah. Semoga menjadi awal yang baik. Biaunillah. Selanjutnya semua harapan tercapai mudah, indah dan berkah ❤️

  • Ppm Annida , 05 Juli 2023 –

MENITIPKAN ANAK

Previous article

IKATAN HATI

Next article

You may also like

Comments

Comments are closed.