![Pembagian Raport di Madin MU: Momen Evaluasi dan Prestasi](https://i0.wp.com/mifulbengkak.net/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241222-WA0052.jpg?fit=1280%2C960&ssl=1)
Pembagian Raport di Madin MU: Momen Evaluasi dan Prestasi
Penulis: Ustd. Sinta Safitri
Bengkak, MIFUL News – Kemarin (22/12/2024), Madrasah Diniyah Miftahul Ulum (Madin MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi menggelar pembagian raport. Madin MU ranting B-05 Sidogiri Pasuruan ini telah selesai melaksanakan Imtihan Dauri (Imda) II tahun ajaran 1444/1445 H.
Acara tersebut dihadiri langsung Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak, Abuya KH. Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd, Majelis Keluarga YPP MU, dan asatidz-asatidzah Madin MU, beserta ratusan murid Madin tingkat shifir dan ibtidaiyah.
Mengenakan seragam putih hijau yang menjadi ciri khas murid Madin MU, mereka berkumpul di Masjid Nurul Ulum Bengkak. Tepat pukul 08.00 WIB, Qisthy Saufa An-Nurani (4a banat) membuka acara dengan pembacaan surah al-Fatihah, disambung lantunan sholawat nabi oleh Wulan Jamilatul Munawwarah (1 banat) dengan begitu merdu nan syahdu.
Dalam kesempatan ini, Kepala Madin MU Ust. Asmoni, S.Pd.I menyampaikan beberapa poin penting untuk para murid, diantaranya anjuran agar mereka lebih giat dan semangat menghadapi Imda III supaya lebih disiplin dalam semua hal. “Kalian harus punya prinsip yang kuat untuk bersungguh-sungguh dalam belajar. Tidak perlu ikut-ikutan orang lain, apalagi kalau itu bukan hal yang baik. Misalnya, malas menuntut ilmu atau tidak berseragam sesuai ketentuan,” tutur beliau tegas mengingatkan.
Abuya Hayat menyampaikan hal senada, beliau menegaskan dalam sambutannya, “Evaluasi setiap Imda itu bertujuan untuk menjadikan momen introspeksi bagi murid. Lalu, mengevaluasi diri untuk menjadi lebih baik dengan kata lain harus sadar diri dan sadar posisi”.
Tidak lupa, perwakilan murid Madin MU, yakni Agillah Nayfa Hasna (1 banat) menyampaikan ucapan maaf dan rasa terimakasih kepada asatidz/ asatidzah yang telah sabar dan telaten dalam membimbing dan menemani proses belajar para murid.
Setelah acara seremonial usai, Ust. Hendra Sugiarto membacakan daftar peringkat pada masing-masing kelas. Semua murid tampak penasaran dan penuh harap. Secara berurutan juara kelas mulai dipanggil maju untuk menerima raport serta piagam penghargaan yang diberikan langsung oleh wali kelas masing-masing.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman juara umum yang dalam hal ini dipandu oleh Ust. H. Hariyanto, S.Pd.I, S.H.
Adapun syarat dan ketentuan menjadi juara umum; mendapat skor tertinggi pada nilai mata pelajaran wajib (fan pokok); nilai rata-rata tertinggi dibandingkan juara kelas lainnya; dan prosentase kehadiran.
Suasana semakin menegangkan tatkala para juara kelas mulai melihat dan saling membandingkan hasil penilaian yang tertera di raport satu sama lain. Riuh suara teriakan dan gemuruh tepuk tangan memenuhi tempat acara ketika hanya dua bintang yang bertahan.
Adapun dua murid yang didapuk sebagai bintang atau juara umum pada Imda II Madin MU, yakni Mohammad Ilham Maulana (2 banin) dengan nilai rata-rata 9,85 dan sedangkan Revi Citra Ayu Pitaloka (3b banat) nilai rata-rata 9,69.
“Ini tentu saja merupakan nilai yang fantastis dan prestasi yang gemilang serta membanggakan,” ujar sang wali kelas. “Luar biasa! Semoga nilai yang didapat berbanding lurus dengan ilmunya dan menjadi manfaat serta barokah,” lanjutnya mendoakan.(Miful/SS)