Field Trip MA MU 2024: Kenali Presiden Pertama RI
4 mins read

Field Trip MA MU 2024: Kenali Presiden Pertama RI

Penulis: Sinta Safitri

Blitar, MIFUL News – Memberikan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya, Rabu 23 Oktober 2024 kemarin Madrasah Aliyah Miftahul Ulum (MAMU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi mengajak peserta didik mengunjungi Makam Bung Karno (MBK) di Kelurahan Bendogerit Sananwetan Blitar.

Kunjungan ini merupakan rentetan perjalanan dalam kegiatan Field Trip khusus peserta didik kelas XI MAMU. Tahun ini, tercatat ada 40 peserta didik yang berangkat mengikuti program tahunan tersebut.

Perjalanan dimulai dengan sowan terlebih dahulu ke maqbarah pengasuh pertama Pondok Pesantren Miftahul Ulum, kemudian berlanjut ziarah ke Makam Masyayikh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Baru kemudian, bus yang ditumpangi rombongan MAMU melaju cepat menuju Blitar.

Setelah menempuh perjalanan hampir tujuh jam, rombongan akhirnya sampai di kota Blitar pada saat azan sholat Subuh berkumandang. Usai salat, bebersih, dan sarapan rombongan kembali bergerak menuju tempat tujuan, yaitu Makam Bung Karno.

Rupa-rupanya dari tempat parkir bus menuju lokasi makam masih harus naik becak. Semangat rombongan Field Trip MAMU terus berkobar meski perjalanan panjangnya disambut gerimis, baik peserta didik maupun asatidz naik ke becak dengan wajah antusias. Wajah-wajah itu makin berbinar manakala tampak patung raksasa Soekarno yang sedang duduk dan membaca buku yang terletak di jalan setapak menuju makam.

Ibu Eka Widyawati, salah satu pengelola UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menyambut rombongan dari MAMU dengan ramah. Beliau memandu rombongan berkeliling dan menjelajah tiap ruangan sembari menjelaskan segala hal yang berhubungan dengan presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Beberapa barang peninggalan Bung Karno yang masih terus dirawat juga tersimpan rapi di MBK ini. Terdapat baju, koper, pulpen, parfum, bahkan uang seri Bung Karno tahun 1964. Selain itu juga terdapat foto-foto dokumenter dan riwayat hidup Bung Karno dari masa mudanya. Ada pula miniatur rumah pengasingan Bung Karno, dan beberapa potret beliau.

Semakin canggih, MBK juga dilengkapi dengan aplikasi digital iSukarno sehingga pengunjung dapat dengan leluasa mengakses informasi terkait Bung Karno. Berbagai macam informasi baik berupa biografi, karya, video pidato, atau jejak historis kehidupan sang proklamator. “Aplikasi ISukarno ini sangat keren, memuat semua informasi tentang Presiden Soekarno dengan simple, detail, dan lengkap. Tinggal klik saja apa yang mau dicari, sangat memudahkan kami dalam membuat catatan,” ujar peserta didik MAMU penuh semangat.

Setelah menjelajah ruang memorabilia, rombongan Field Trip MA MU juga berkesempatan menonton film dokumenter Bung Karno sejak beliau dilahirkan hingga akhirnya menjadi presiden pertama RI. Usai nonton, rombongan makin bersemangat dengan adanya kuis berhadiah.

Seakan tidak ada kata lelah, rombongan bergeser menuju perpustakaan dengan koleksi beragam buku yang sudah tersusun rapi. Koleksinya terbagi dalam koleksi khusus, koleksi referensi, koleksi non buku, sampai terbitan berkala. Di samping buku-buku itu yang lebih menarik perhatian adalah quote-quote Bung Karno yang terpajang di dinding bagian luar perpustakaan.

Bangunan yang menghubungkan area perpustakaan dengan area makam yang kami tuju juga tidak kalah menarik. Ruangan terbuka dengan kolam di tengahnya, kanan-kiri kolam terdapat pilar-pilar bulat dari beton dengan puncak ukiran logam. Dindingnya berhias relief perjalanan hidup Bung Karno berbahan tembaga tampak mengagumkan.

Pusara Bung Karno berada di bawah cungkup yang terbuat dari kayu jati berukir, sebuah karya arsitektur khas Jawa yang menawan. Ada tiga makam di bawah cungkup yang dua diantaranya merupakan makam orang tua Bung Karno. Masih di Area makam, ada taman yang membuat suasana di sekitar makam terasa sejuk. Di sanalah rombongan Field Trip MAMU membacakan tahlil bersama untuk sang pahlawan kemerdekaan. Tidak lupa pula adat tabur bunga di atas makam Bung Karno dan kedua orangtua beliau.

“Field Trip kali ini sungguh sangat berkesan, kita dapat mengenang jasa-jasa dan kiprah Bapak Soekarno dalam sejarah. Kita akhirnya paham bahwa dari dulu Pak Karno adalah orang yang karismatik. Tidak salah Indonesia memiliki Bung Karno sebagai presiden pertama karena kegigihannya dalam segala hal. Kita harus bangga menjadi warga Indonesia!” Begitulah pesan Ibu Nur Aisah, S.Si, salah satu ustazah MAMU Bengkak.

Sebelum beranjak pulang ke Banyuwangi, rombongan juga mampir di wisata Flora Santerra de Laponte Malang, objek wisata taman bunga dengan banyak spot dan wahana hiburan yang menarik dan seru. Field Trip kali ini merupakan perjalanan yang melelahkan, sekaligus menyenangkan. Semoga MAMU Bengkak semakin berkembang lebih baik lagi ke depannya. Aamiin. (MIFUL/SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *