HADIRILAH DAUROH AL-QUR’AN
2 mins read

HADIRILAH DAUROH AL-QUR’AN

✍ Kajian akselerasi yang menitikberatkan kepada pewarisan ilmu tajwid dari sang Maestro tajwid, yaitu Imam Al Jazary Asy-Syafi’i dan Imam Al-‘Aalim Al-‘Allaamah Asy-Syaikh Sulaiman Al-Jamzuri sang pelopor tajwid dan rujukan utama dalam ilmu Al-Qur’an.

Program yang wajib diikuti oleh  Imam Masjid, Guru Al-Qur’an, Pengelola Lembaga Al-Qur’an, dan para praktisi/pecinta Al-Qur’an.

● Pemateri :

   Dr. KH. Mudhawi Ma’arif, Lc. MHI Al Hafidz Hafidzahullah.

  • Pemilik Sanad Al-Qur’an Qira’ah Asyroh sampai Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam.
  • Sanad Al-Qur’an Versi Qira’at’ Asyr Shughra: 10 Qira’at dari sanad Asy-Syathibiyyah dan Ad-Durrah.
  • Sanad Al-Qur’an Versi Qira’at ‘Asyr: 10 Qira’at dari sanad Ath-thayyibah (Terhimpun 980 Thariq Sanad Al-Qur’an).
  • Sanad Matn Asy-Syatibiyyah : Ilmu Qira’at.
  • Sanad Matn Ad-Durrah : Ilmu Qira’at.
  • Sanad Matn At-Thayyibah : Ilmu Qira’at.
  • Sanad Matn Al-Jazariyyah : Ilmu Tajwid.
  • Sanad Matn Tuhatul Athfal : Ilmu Tajwid.
  • Sanad Matn As-Salasabil Asy-Syafi : Ilmu Tajwid.
  • Sanad Matn Al-Mufid li Ath-Thibi : Ilmu Tajwid.
  • Sanad Matn ‘Aqilatul Atrab Al-Qashaid : Ilmu Rasm.
  • Serta belasan sanad kitab dari disiplin ilmu lainnya.
  • Pembina dan Dewan Hakim MTQ Propinsi dan Nasional.
  • Juara MTQ dan MHQ tingkat  Nasional dan Internasional

⌚ Waktu Dauroh:

    07.30 – 16.00

? Hari Dauroh:

  • Selasa, 05 Pebruari 2019

? Kitab Rujukan:

  • Matn tuhfatul athfal.
  • Matn jazary.

? Materi:

  • Problematika bacaan Al Qur’an dan sifat makharijul huruf berdasarkan riwayat dan diroyah.

? Tempat Dauroh:

  • Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi.

⏱ Waktu Pendaftaran:

  • 20 Desember 2018 – 03 Pebruari 2019.
  • Pendaftaran langsung ditutup jika terpenuhi kuota.

? Kuota:

  • 200 Peserta

? Infaq Pendaftaran:

  • Umum = Rp. 50.000,-

? Fasilitas:

  • Konsumsi makan siang dan snack/mamiri

? Cp Pendaftaran:

087755515755

Ust Rudi Hartono, S.Pd.I

? Penyelenggara:

  • JAMU (Jam’iyah Al-Quran Miftahul Ulum) Bengkak.

Dalam kitab haqqut tilawah hal.47 disebutkan. “Bagi para pembaca Al-Qur’an hendaknya dia mengambil bacaannya (mempelajari Al-Qur’an) dengan cara talaqqi dan memperhatikan runutan sanad, yaitu membaca dari guru yang guru tersebut mendapatkan bacaan itu dari gurunya. Agar sampai kepastian kebenaran bahwa bacaan itu ialah bersumber dan dipraktekkan sesuai dengan bacaan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *