Haul Masyayikh Miftahul Ulum 2024, KHR. Kholil As’ad: Ada Orang ‘Alim yang Menjadi Bodoh di Akhirat Kelak
3 mins read

Haul Masyayikh Miftahul Ulum 2024, KHR. Kholil As’ad: Ada Orang ‘Alim yang Menjadi Bodoh di Akhirat Kelak

Penulis: Mahrus

Bengkak, Miful News- Kamis, 12 Desember 2024 akhirnya sampai pada puncak acara Haul Majemuk Masyayikh di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi. Kegiatan puncak tersebut diisi dengan pengajian umum yang dihadiri langsung oleh KHR. Moch. Kholil As’ad Situbondo.

Haul masyayikh seyogyanya bukan hanya dikhususkan untuk pendiri dan pengasuh YPP MU, tetapi mencakup seluruh masyayikh utamanya pesantren induk, Sidogiri dan Sukorejo. Sebagaimana yang diruntut oleh Abuya KH. Moh. Hayatul Ikhsan bahwa haul majemuk ini juga dikhususkan untuk Sayyid Sulaiman Sidogiri dan ahlu baitnya, KHR. Syamsul Arifin dan ahlu baitnya, Abuya Sayyid Muhammad al-Maliki al-Hasani, KH. Ach. Djazari Marzuqi dan Nyai Hj. Siti Romlah beserta ahlu bait, guru YPP MU, muwaqif atau donatur YPP MU, serta keluarga santri, murid, alumni, dan simpatisan YPP MU.

Hujan turun, tepat pada saat acara pengajian akan segera dimulai. Namun demikian, jamaah yang hadir tetap penuh semangat, halaman utama YPP MU dipadati lebih dari seribu jamaah.

Acara dipandu oleh Ust. Sakhawat Alfan Al Hasan, salah satu alumni MI MU 1989 asal Sumenep Madura. Selanjutnya pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh Ust. Nurul Kholiq. Lalu, Lora Abdul Quddus Muzakki dari Sukorejo memimpin pembacaan surah Yasin, diikuti dengan pembacaan tahlil oleh KH. Ishaq Mawardi.

Suasana semakin syahdu saat doa tahlil dipimpin oleh KH. Moh. Amin, memohon keberkahan dan rahmat Allah SWT untuk para masyayikh yang dihauli. Abuya Hayat juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa tujuan dari acara Haul Majemuk ini semata mengharap aliran barokah dari masyayikh yang dihauli.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengumuman hasil pembacaan khotmil Qur’an, surah Yasin, dan surah al-Ikhlas yang diumumkan oleh Ust. H. Hariyanto, S.H. Total bacaan surah al-Ikhlas mencapai angka 7.099.541 kali, surah Yasin sebanyak 13.849 kali, dan khotmil Qur’an sebanyak 170 kali.

Selanjutnya, acara puncak diisi mawaidul husna oleh KHR. Moch. Kholil As’ad Pengasuh PP Wali Songo Situbondo. Orang ngaji itu niat dan tujuan utamanya adalah meraih ridla Allah. Orang belajar atau mencari ilmu puncak tujuannya adalah ridla Allah. “Pangadep ate de’ ka Allah. Karana se ngaghungi ilmu engghi panika Allah. (Bawa hati untuk menghadap pada dzat Allah karena Allah lah pemilik ilmu),” nasihat beliau mengawali pengajian.

“Ada orang semasa di dunia terkenal alim dan pintar, tetapi ketika di akhirat menjadi bodoh. Hal ini dikarenakan belajarnya tidak lillahi ta’ala, bukan karena menghadap ridla Allah. Naudzubillah. Ada pula yang sebaliknya, di dunia biasa-biasa saja, tetapi ketika di akhirat menjadi ‘alim sebab telah meraih ridla Allah,” imbuhnya. Selanjutnya acara ditutup dengan pembacaan doa oleh KHR. Moch. Kholil As’ad.

“Semoga semua doa, bacaan hataman Qur’an, surah Yasin dan surah al-Ikhlas yang telah dipanjatkan diterima oleh Allah SWT, dan kita semua mendapatkan aliran barokah dari para masyayikh,” ungkap harap dari Ust. Rahmat Hidayat ketua panitia Haul Majemuk tahun 2024. (Miful/MA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *