HAUL MENGHARAP BAROKAH
2 mins read

HAUL MENGHARAP BAROKAH

Penulis: Ustd. Nur Isnaini Robi’ah, S.Pd.

Bengkak, MIFUL NEWS–Menjelang  setengah perjalanan puasa Ramadhan (15 Ramadhan 1441), Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) menggelar perayaan Haul Ummul Mukminin, Sayyidah Khodijah Al Kubro, Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki Al Hasani serta Haul Pendiri dan Pengasuh PPMU, Kiai Marzuqi dan Nyai Mas Zuhro. Acara tersebut dihadiri oleh keluarga pengasuh, pengurus, dan tenaga kependidikan YPP MU.

Selain mempererat silaturrahim, majelis mulia ini dilaksanakan tentu bertujuan untuk mendo’akan para sholihin dengan harapan mendapatkan aliran barokahnya. Majelis ini dimulai sejak pukul 15.30 WIB dengan serangkaian  acara yang berlangsung dengan khidmat. Hal ini terbukti saat Ustadz Sudawi sebagai pemandu acara mempersilakan Abuya Fawaizul Umam membuka majelis ini biqirotil fatihah. Tak lupa, juga dilantunkan shalawatunabi demi mendapatkan aliran syafa’atnya, hal ini dibawakan oleh Jam’iyah Hadrah Nurul Fatih. Tiba di acara inti, pembacaan surat yasin dan tahlil dipimpin oleh ustadz Hariyanto. Selain perayaan haul, dalam acara ini juga dilakukan santunan anak yatim, piatu dan duafa.

Abuya Muhammad Hayatul Ikhsan, pengasuh YPP MU menyampaikan manaqib (kemuliaan) sayyidah Khadijah bintu Khuwailid bin Asad bin Uzza bin Qushay Al Asadiyah, istri Rasulullah yang di-hauli sore itu. Beliau menyampaikan biografi salah satu wanita teristimewa di dunia ini dengan merujuk pada kitab Al Busyro, karangan Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki Al Hasani. Dalam kitab tersebut ada tiga hal tentang Sayyidah Khadijah, yakni beliau wafat pada tanggal 11 Ramadhan, dan tentang pengorbanan beliau dalam membantu rasulullah berdakwah serta balasan Allah pada beliau akan pengorbanannya terhadap Islam. Diceritakan bahwa Sayyidah Khadijah mendapatkan balasan yang tidak kecil dari Allah, selain termasuk wanita yang dinisbahkan sebagai wanita teristimewa dengan akhlaknya, beliau juga mendapat jaminan surga yang terbuat dari batu permata dari Allah.

Selanjutnya, Pengasuh YPP MU juga menyampaikan manaqib dari Abuya Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki Al Hasani. Beliau bercerita tentang sikap Abuya ketika Allah mengabulkan harapannya yang tidak sengaja ia lontarkan di depan santri-santrinya. Hal ini menjadi sebuah pesan terhadap para jama’ah sore itu. “Janganlah meminta kepada Allah hanya tentang urusan dunia saja. Boleh saja meminta tentang urusan dunia semata-mata sebagai jalan menuju akhirat”, tegas beliau.

Ketiga, pengasuh menyampaikan manaqib dari Kiai Marzuqi, kakek beliau. Disampaikan bahwa beliau adalah seorang yang keras dalam dakwahnya, dan selalu amar ma’ruf (mengajarkan kebaikan). Ke-empat, manaqib Nyai Mas Zuhro, pengasuh bercerita tentang sifat sabar beliau, keistiqomahannya membaca Al-Qur’an dan salah satu karomah yang dimilikinya. “Mudah-mudahan kita dapat mengambil hikmah dari perjuangan dan akhlaq para sholihin dan semoga kita dikumpulkan bersama beliau semua di surga-Nya, kelak,” tutur harap beliau sembari di-amini oleh jama’ah. (Miful/NIR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *