Ruqyah Dapat Menangkal Covid-19
Oleh: Ustd. Rini Windayanti, S.Pd*
Beberapa bulan lebih manusia dihebohkan si Covid-19 (Corona Virus Diasiase 2019). Bukannya mereda, wabah ini kian merata ke seluruh daerah. Awalnya di Wuhan, kini sudah merebak ke berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia. Korban terus meningkat dan angka kematian disebabkan Covid-19 kian bertambah pesat. Di antara kasus-kasus itu ada yang sudah terpecahkan dan beberapa jiwa dapat diselamatkan, sebagian lagi masih dalam tahap perawatan.
Bahaya penyebaran Covid-19 ini menjadi tak terkendali sebab banyak masyarakat kurang paham akan kondisi yang sedang terjadi. Awalnya hanya kontak fisik dengan benda milik orang-orang di sekitar yang tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia sedang menderita penyakit mematikan. Ya, memang demikian cepat dan mudahnya Covid-19 berpindah pada inang baru. Dimulai dengan tanda-tanda flu biasa kemudian berakhir mematikan, tentu hal ini menuai banyak pendapat dari berbagai kalangan.
Satu sisi, para ilmuwan mengatakan bahwa Covid-19 hanyalah virus biasa. Hanya saja cara berkembang biak dan menularnya sangat cepat sekali. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan dalam menjaga budaya hidup bersih dan senantiasa wasapada dan hati-hati serta mengikuti protokol kesehatan yang telah dihambaukan.
Di sisi lain, sebagian tokoh agama mengklaim Covid-19 sebagai sebuah wabah dikarenakan penyebarannya sangatlah cepat. Menurutnya mereka, wabah ini datang sebagai bentuk peringatan dari Tuhan kepada umat manusia. Itu sebabnya para tokoh agama sangat menganjurkan agar masyarakat memperkuat ibadah dan banyak berdoa agar wabah tersebut segera berakhir. Selain membaca amalan (ijazah doa), adapula yang berusaha mencegah Covid-19 dengan metode ruqyah.
Metode ruqyah tersebut sudah pernah dilakukan oleh beberapa warga di Kecamatan Wongsorejo dan terbukti ampuh. Singkat cerita, ada warga yang baru saja pulang bepergian dari daerah zona merah. Ia kemudian mengalami gejala awal penderita Covid-19. Tidak hanya dirinya, anggota keluarga juga kena imbasnya. Selang beberapa waktu keluarga itu mendatangkan peruqyah ke rumahnya. Alhamdulillah, usai diruqyah mereka sembuh dan sehat seperti sedia kala.
Tulisan singkat ini mengajak para pembaca untuk lebih tanggap dan cerdas di tengah pandemi. Sikap hati-hati dengan selalu mengikuti arahan dan konsultasi medis itu harus dilakukan. Namun, kepercayaan atau keimanan kepada Allah harus lebih ditingkatkan. Bisa jadi Covid-19 ini diturunkan Allah swt. sebagai bentuk adzab sebab banyak manusia yang melalaikan perintah-Nya. Allahu a’lam.
*) Penulis adalah Guru SMK Ibrahimy di Ponpes Miftahul Ulum Bengkak Wongsorejo Banyuwangi.