Ikhtiar dan Tawakal Di Tengah Wabah Covid-19
4 mins read

Ikhtiar dan Tawakal Di Tengah Wabah Covid-19

Oleh: Ust. H. Mohammad Hamdun, S.Ag

Corona? Satu kata yang menggemparkan dunia. Virus Corona atau Covid-19 memang saat ini sedang menjadi topik hangat yang banyak diperbincangkan di masyarakat bahkan dunia. Virus yang menyerupai mahkota ini dikenal dengan nama RN4 virus, yakni salah satu jenis virus baru yang menyerang saluran pernapasan.

Virus yang berasal dari China ini awalnya terdapat pada hewan, seperti kelelawar, unta, dan ular. Namun, beberapa bulan terahir virus ini bisa bertransmisi ke tubuh manusia. Hal ini dikarenakan virus Corona bersifat zamotik atau zoonotik yang artinya sebuah penyakit yang secara alami dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Virus yang masih satu rumpun dengan virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) ini hanya dapat bertahan pada suhu di bawah 10° Celcius.  

Ketika sudah menginfeksi manusia maka gejala awal yang ditimbulkan hampir sama dengan gejala flu, seperti demam tinggi di atas 38° Celcius, batuk kering, lemas, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan sesak napas. Penularan Covid-19 ini dapat melalui droplet pernapasan yaitu percikan batuk atau bersin orang yang telah terinfeksi kemudian menempel di permukaaan benda atau kulit manusia. Lalu virus ini akan menyebar melalui kontak fisik yang akan menginfeksi manusia ketika menyentuh bagian mulut, hidung, dan mata.

Sedari itu berbagai upaya atau ikhtiar harus kita lakukan guna untuk mencegah penyebaran virus Corona ini. Semua harus dimulai dari diri kita sendiri. Mulai dari cuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer, menggunakan masker saat keluar rumah, menghidari kerumunan masa, membatasi kontak fisik secara langsung, dan menjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah untuk mengadakan social distancing untuk sementara waktu sampai wabah ini berakhir.

Ikhtiar lain yang bisa kita lakukan di antaranya adalah pertama, meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh. Saat-saat seperti ini, kita harus benar-benar menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Jangan biarkan kondisi tubuh dan imunitas menurun sehingga memudahkan virus masuk ke dalam tubuh kita. Kedua, mencuci tangan dengan benar. Lumrahnya mencuci tangan adalah cara terampuh untuk membunuh kuman. Akan tetapi, hal ini harus dilakukan dengan benar. Cucilah tangan menggunakan sabun dan air atau menggunakan handsanitizer yang mengandung minimal 70% alkohol. Ketiga, terapkan etika saat bersin atau batuk, gunakan tisu atau masker. Jika dalam keadaan tidak membawa tisu maka tutup mulut menggunakan siku. Jangan sekali- kali menggunakan tangan karena bisa menjadi sarana penularan virus ketika menempel pada benda lain. Keempat, hindari mengkonsumsi daging mentah dan hewan liar. Hewan yang dimaksud di antaranya adalah hewan yang bertaring dan berkuku tajam. Hal ini harus kita perhatikan selain tidak memberikan manfaat bagi tubuh juga dilarang oleh agama.

Nah, itulah beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Setelah melakukan ikhtiar dan doa tibalah manusia pada satu titik kepasrahan diri kepada sang Maha Kuasa. Ancaman virus Corona mengingatkan kita untuk lebih bertawakal kepada Allah SWT. Hal ini tertuang dalam firman-Nya Q.S Ali Imran ayat 159 berikut:

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَ كَلْ عَلَى اللَّهِ اِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَ كِلِيْنَ

“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakallah kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bertawakal.”

Tawakal tidak berbentuk ucapan yang diucapkan oleh lisan tidak pula berwujud tindakan yang dilakukan oleh anggota badan. Tawakal merupakan perkara hati yang tidak bisa diintervensi oleh  tindakan fisik apapun, seperti berpasrah diri tanpa ada yang dilakukan atau meniadakan ikhtiar. Jika kita kaitkan dengan upaya pencegahan virus Corona kita tidak boleh berserah diri kepada Allah begitu saja tanpa melakukan ikhtiar yang nyata untuk terhindar dari virus tersebut. Akan tetapi, kita harus menyeimbangkan semuanya, yakni melakukan ikhtiar lahiriah maupun batiniah dengan sungguh- sungguh kemudian memasrahkan takdir yang akan kita hadapi kepada Allah SWT.

Allah SWT adalah dzat Yang Maha Tahu dan Bijaksana dengan semua rencana dan keputusan-Nya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya ikhtiar dan doa yang telah kita lakukan kita pasrahkan kepada Allah SWT. Semoga pandemi virus Corana ini segera berakhir dan Allah selalu menjaga kita, keluarga, dan rakyat Indonesia pada umumnya.  Aamiin.

*) Penulis adalah kepala Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *