Ingin Anak Cerdas? Ini Rahasianya
2 mins read

Ingin Anak Cerdas? Ini Rahasianya

Oleh: Siti Faizatul Jannah
Mengenalkan buku pada pada anak sejak usia dini menjadi hal yang sangat urgent untuk segera dimulai dan dibiasakan. Mengenalkan yang dimaksud tidak cukup hanya dengan membelikan buku untuk anak, tetapi mendampingi serta membacakan buku secara rutin sangat dianjurkan.

Mengenai hal tersebut telah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kebiasaan membacakan buku untuk anak sejak dini dapat meningkatkan kecerdasan. Anak akan memiliki rentang fokus yang lebih panjang serta kesehatan mental yang jauh lebih baik. Oleh karena itu, tidaklah heran jika AAP (American Academy of Periodontologi) menyarankan untuk menstimulasi anak usia 0-5 tahun dengan membaca, kemudian berbicara dan bernyanyi.

Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A pernah share unggahan tentang pentingnya membacakan buku pada anak sejak dini secara rutin. Menurutnya, anak yang rutin membaca buku cenderung lebih cerdas secara keseluruhan dibanding dengan anak yang ketergantungan gadget atau mainan elektronik lainnya.

Lebih dari itu, sangat dianjurkan untuk menstimulasi anak sejak di dalam kandungan pada usia kehamilan 24-25 minggu. Sering mengajak anak bicara atau membacakan buku dapat membantu anak menambah kosakata agar cepat bisa bicara. Oleh karena itu, pilihlah kosakata atau buku yang baik untuk dikenalkan pada anak.

Perlu diketahui bahwa kapasitas otak anak-anak memiliki sekian miliar sel yang mana sel-sel otak itu akan berfungsi maksimal manakala digunakan untuk berpikir. Antara sel satu dengan lainnya akan membentuk jaringan koneksi yang kuat jika otak digunakan secara aktif. Salah satu kegiatan yang dapat merangsang otak secara optimal adalah membaca. Berbanding terbalik dengan kegiatan menonton televisi atau gadget, keadaan tersebut justru membiarkan otak dalam keadaan pasif.

Paul C. Burns, Betty D. Roe & Elinor P. Ross dalam Teaching Reading in Today’s Elementary School menyebutkan tentang delapan aspek yang bekerja saat kita membaca. Delapan aspek tersebut diantaranya ialah aspek sensori, persepsi, sekuensial (tata urutan kerja), pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi dan afeksi. Tidak main-main kedelapan aspek ini dapat bekerja secara bersamaan ketika anak sedang membaca. Oleh sebab itu, semakin sering membaca sel otak semakin terkoneksi dengan baik sehingga anak menjadi lebih cerdas.

Seorang filsuf dan astronom Indonesia bernama Karlina berkata, “membaca buku tidak dapat digantikan dengan tiktok atau menonton film. Hal ini dikarenakan kerja otak itu hanya dapat dilatih menjadi tajam jika otak tersebut berdialog”.

Demikian pentingnya mengajak anak membaca, mari kenalkan dan biasakan anak membaca buku sejak dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *