Probowo Subianto Bukan Pemimpin Ideal Jika Belum Meneladani Empat Sifat Berikut Ini
3 mins read

Probowo Subianto Bukan Pemimpin Ideal Jika Belum Meneladani Empat Sifat Berikut Ini

Oleh: Moh. Kholil

Jangankan negara yang cakupannya sangat luas, dalam berumah tangga sekalipun perlu adanya sosok pemimpin. Fungsi pemimpin di sini sebagai pengarah demi tercapainya suatu tatanan untuk tujuan bersama. Oleh karena itu, sebagai pemegang kendali pemimpin harus cakap, tidak hanya mengetahui arah, tetapi juga mampu mengarahkan.

John C. Maxwel dalam bukunya menjelaskan bahwa seorang pemimpin merupakan individu yang mengetahui jalan, lalu di jalan tersebut ia berjalan, serta memberikan petunjuk kepada individu lain kepada jalan yang ia lalui. Selain itu, Maxwel juga menambahkan dengan memberikan penekanan terhadap pentingnya konsistensi dan integritas seorang pemimpin.

Pemimpin diambil dari kata leader memiliki arti seseorang yang memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan sesuatu atau menyukseskan tujuan tertentu dengan lebih efisien. Pemimpin patutnya memiliki kelebihan dalam bidang keilmuan sesuai dengan apa yang dipimpinnya. Hal ini merupakan harga yang tidak dapat ditawar untuk mewujudkan efisiensi suatu visi misi bersama.

Bukannya tidak mungkin, tetapi akan lebih mudah jika antara pemimpin dan yang dipimpin terdapat korelasi keilmuan yang linier. Seorang ahli ekonomi dan bisnis akan lebih tepat berada di lingkungan yang sefrekuensi alih-alih dipaksa menjadi kepala teknisi atau arsitek, begitu juga sebaliknya.

Seperti halnya rumah tangga dan lingkungan kerja, negara juga sangat membutuhkan seorang pemimpin. Tanpa pemimpin, sebuah negara akan mengalami kekacauan dalam sistem kemasyarakatan. Hukum rimba akan merajalela, yang kuat akan berkuasa serta tidak ada lagi aturan yang jelas. Hal ini tentu akan menghambat kemaslahatan dan kesejahteraan bersama. Inilah salah satu contoh fungsi penting pemimpin sebuah negara, yakni menjaga tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan, menciptakan kemaslahatan, serta mewujudkan peradaban yang lebih baik dan bermartabat.

Begitu pula Indonesia dengan segala keragaman yang dimiliki, baik ragam suku, agama, ras, dan budaya tentu negara ini sangat membutuhkan sosok pemimpin yang kompeten. Tidak cukup sekadar penunjuk jalan, pemimpin Indonesia diharapkan dapat memberikan pengayoman dan menghargai setiap perbedaan dalam satu kesatuan demi mewujudkan tujuan bersama.

Dalam hal tersebut, Islam lebih dulu memberikan sosok teladan dalam kepemimpinan yang tergambar pada sifat-sifat para nabi. Pertama, siddiq. Seorang pemimpin harus bertindak jujur, sama antara kata dan tindakan.

Kedua, amanah. Pemimpin harus memiliki sifat amanah yang artinya dapat dipercaya. Keharusan tersebut karena amanah sendiri merupakan kewajiban bagi seorang muslim, apalagi pemimpin yang notabene bertanggung jawab atas segala kebijakan. Amanah juga menjadi hal yang niscaya bagi pemimpin karena awal mula terbentuknya kepemimpinan merupakan bentuk dari kepercayaan masyarakat. Sesungguhnya Nabi Muhammad saw. selalu berlaku jujur selama hidupnya sehingga beliau diberi gelar al-Amin yang artinya dapat dipercaya.

Ketiga, tabligh. Sifat ini menuntun seorang pemimpin untuk menyampaikan apa-apa yang benar atau pun salah tanpa menyembunyikan fakta. Terakhir, fathonah. Pemimpin harus memiliki sifat bijaksana atau cerdas. Apabila sifat ini tidak ada dalam diri seorang pemimpin maka kerusakan jelas telah menanti. Ia akan mudah ditunggangi pihak berkepentingan, kebijakan yang diterapkan ngawur menimbulkan kontroversi bahkan jadi bahan olokan. Pada tingkat lebih parah dapat memecah belah masyarakat.

Demikianlah empat sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin apapun tingkatannya. Dalam hal ini, Bapak Prabowo Subianto selaku pemimpin terpilih Presiden Indonesia menjadi tidak ideal jika kepemimpinannya bertolak belakang dengan prinsip-prinsip persatuan di tengah kemajemukan Indonesia. Semoga para pemimpin dimudahkan dalam mengemban amanah dan berpegang teguh pada sifat kepemimpinan ala nabi-nabi terdahulu. Insya Allah negeri ini semakin makmur dan jaya. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *