
KERINDUAN YANG TELAH TEROBATI
Oleh: Ustd. Putri Nura Wati, S.Pd
Obat kerinduan adalah pertemuan, seperti itu kiranya pepatah mengatakan. Hampir satu tahun tak bersua dengan sang penebar cinta, Ning Evi Ghozaly. Akhirnya, jerawatpun tak jadi muncul di permukaan wajah karena rindu itu telah bertemu dengan tuannya.
10 hari yang lalu, hari dimana beliau hadir kembali di bumi Miftahul Ulum melenyapkan segala rindu yang membuncah. Yah, beliau (Ning Evi) adalah keluarga sekaligus konsultan pendidikan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Sosok yang sangat ramah, lembut tutur bahasanya dan penuh dengan inovasi yang sangat mengagumkan. Tak butuh waktu lama untuk membuat kami hidup bahagia penuh cinta bergelimang barokah saat bersamanya.
Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, beliau mengagendakan berbagai kegiatan untuk mengevaluasi dan merencanakan program-program unggulan Miftahul Ulum. Beberapa kegiatan diantaranya ialah Silaturrahim PROTA-MU dengan tema Berbagi Cinta Berlimpah Barokah (khusus program orangtua asuh) dan Pengayaan kurikulum: Antara Realita dan Fakta (khusus lembaga di bawah naungan YPP MU).
Sebagaimana diketahui bersama bahwa pekan kedua bulan Januari 2021 ini, YPP MU sedang memperingati Haul Masyayikh maka pada momen ini Ning Evi juga ikut serta pada seluruh rangkaian acara. Mulai kegiatan GOSIL (Gowes Silaturrahmi) sebagai pembuka, lomba antar alumni, nyekar kubro, hingga kemarin Ahad (17/01/21) dengan kegiatan Yaumul Usro sebagai penutup acara. Kehadiran beliau pada kegiatan-kegiatan tersebut memantik antusiasme para peserta, memotivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi YPP MU. Sebabnya, beliau bukan sekedar hadir tapi ikut serta membaur bersama peserta lain.
Bersama dengan beliau selalu saja menyenangkan. Setiap kali bertemu akan menyisakan banyak ilmu baru yang dapat dijadikan renungan dan diamalkan. Bukan hanya dalam forum resmi bahkan saat suasana santai sekadar jalan-jalan selalu saja ada topik penting untuk dibahas dan diperbincangkan.
Salah satu inovasi terbaru beliau pada kesempatan kali ini adalah wirausaha anak asuh PROTA-MU. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para anak yatim dan dhuafa yang berada dalam naungan PROTA-MU untuk belajar berwirausaha dengan mengadakan bazar makanan ketika acara haul masyayikh YPP MU. Agenda baru ini sempat membuat pengelola PROTA-MU pesimis, tetapi bukan Ning Evi namanya jika tak bisa menghipnotis dengan kata-kata dan pesan yang bisa membuat pola pikir seseorang berubah lebih baik dan semangat. Berkat dorongan motivasi beliau dan semangat anak-anak, kegiatan inipun menuai kesuksesan yang dibuktikan dengan habisnya makanan yang dibazarkan. Laba yang didapat juga lumayan, syukur alhamdulillah.
Satu hal yang tertanam dan selalu terngiang dalam ingatan penulis adalah saat beliau berpesan agar selalu menjaga Amanah dan ikhlas dalam pengabdian. Kini, waktunya beliau pulang ke tanah kelahiran. Semoga selamat sampai tujuan dan Allah berikan keberkahan umur serta kesempatan bersua kembali di pesantren tercinta. “Kita jauh di mata namun dekat di doa, Ning. Sampai jumpa”.
*) Penulis adalah pengurus PROTA-MU (Program Orangtua Asuh Miftahul Ulum)