Penulis: Ustd. Sinta Safitri

Bengkak, Miful-News. Menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud), Bapak Nadiem Anwar Makarim resmi mengganti Ujian Nasional 2021 menjadi Asesmen Nasional (AN). Pergantian ini sebagai penanda perubahan terkait evaluasi pendidikan di Indonesia. Mengutip laman kemdikbud.go.id, Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar, seperti literasi, numerasi, karakter, kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Adanya AN bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar. Nantinya, hal ini dapat meningkatkan hasil belajar murid.
Menanggapi perubahan ini, MA Miftahul Ulum (MAMU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi mulai bersiap jauh-jauh hari. Salah satunya ialah dengan memberikan bimbingan pada peserta didik dan ikut serta melaksanakan Gladi Bersih Asesmen Nasional pada Hari Senin-Selasa, 06-07 September 2021 kemarin. Terhitung ada 45 Murid kelas XI jurusan IPA maupun IPS yang tercatat mengikuti Gladi Bersih AN kali ini. Bertempat di Laboratorium Komputer MAMU, gladi bersih AN terlaksana dengan sukses dan lancar.
Proktor Ujian, Ust. Ach. Imron Rosyidi, S.Pd saat ditemui kru Miful Media mengatakan bahwa pelaksanaan Gladi Bersih AN di MAMU terbagi menjadi tiga sesi. Masing-masing sesi berdurasi 120 menit. Selain itu, beliau juga mengungkapkan proses panjang yang harus dipersiapkan sebelum Gladi Bersih AN dilaksanakan. “Kita harus memastikan data calon peserta ujian sudah valid. Dimulai dengan melengkapi data emis, melakukan VervalPD, mengecek Bio UN, dan lainnya,” ujar beliau. Menurutnya, selain kevalidan data, ketersediaan komputer dan kondisi internet yang baik dan stabil juga sangat mempengaruhi kelancaran AN. “Alhamdulillah, pelaksanaan Gladi Bersih AN kemarin berjalan lancar. Of course, kendala pasti selalu ada, tetapi sudah dapat ditangani oleh panitia madrasah,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Gladi Bersih AN ini merupakan yang pertama kali diadakan di MAMU Bengkak. Oleh karena itu, semua pihak harus ikut andil mempersiapkan segala sesuatunya. Berikut ini beberapa langkah yang dilakukan oleh MAMU sebagaimana diterangkan oleh Ust. Muhammad Nur, S.Pd.I selaku waka Kurikulum. Pertama, mensosialisasikan pada peserta didik terkait materi asesmen dan hubungannya dengan literasi dan numerasi. Kedua, mengecek kesiapan sarana dan prasana, saluran internet, unit computer, dan lain-lain. “Semoga dengan adanya AN ini pendidikan di Indonesia bisa lebih baik lagi di masa depan, peserta didik bisa lebih giat lagi dalam belajar, terutama yang sedang duduk di kelas XI. Dengan demikian, ketika sudah naik kelas XII bisa menjadi lulusan yang hebat dan berkualitas sesuai harapan kita dan bangsa Indonesia,” ungkap harap beliau. (Miful/SS)