
Memaknai Homestay 2025: Bukan Hanya Kegiatan Rutin Melainkan Belajar Hidup Mandiri dan Bermasyarakat
Penulis: Rukmatika Khofifah, S.Pd.
Wongsorejo, MIFUL News– Homestay, salah satu program wajib untuk peserta didik kelas IX di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum (MTs MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi. Program tersebut menjadi salah satu persyaratan dalam tahap kelulusan.Sebanyak 18 peserta homestay tahun ini yang aktif mengikuti program sejak awal sampai berakhirnya kegiatan. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, masing-masing terdiri dari 8 peserta laki-laki dan 10 peserta perempuan.
Program Homestay resmi dilepas dari MTs MU pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2025 dan berakhir hari ini, Sabtu tanggal 18 Januari 2025. Adapun posko 1 (kelompok laki-laki) bertempat di masjid Subulussalam, sedangkan posko 2 (kelompok perempuan) bertempat di musholla Hidayatul Qur’an. Kedua tempet tersebut terletak di Dusun Possumur Desa Bengkak.
Sesuai tema “Khidmah lil Ummah Homestay”, peserta kegiatan ini diharapkan dapat memberikan darma bakti kepada pengampu masjid dan musholla yang dijadikan sebagai posko dan juga masyarakat sekitar tentunya. “Mereka harus belajar mandiri,” ujar ustadzah Putri Nura Wati, M.Pd, Waka Kesiswaan MTs MU.
Para peserta tampak antusias menjalankan rangkaian kegiatan yang telah disusun. Mulai dari sholat berjamaah, mendampingi santri kecil yang mengaji di lokasi posko, dan membantu membersihkan lingkungan masjid serta sekitarnya.
Mereka juga belajar bertoleransi, saling tolong menolong dalam kegiatan “sapa masyarakat sekitar”. Pada sesi ini, peserta mendatangi rumah-rumah sekitar untuk menawarkan bantuan pada warga yang membutuhkan.
Homestay akhirnya ditutup dengan kegiatan senam pagi, lalu masak dan makan bersama. Kegiatan ini benar-benar berakhir dengan sayonara bersama tuan rumah dan warga sekitar. “Semoga program ini (homestay) dapat memberikan pembelajaran berharga tentang kehidupan bermasyarakat kepada para peserta,” ungkap harap Ust. H. Moh. Hamdun, S.Ag, kepala MTs MU. (Miful/RK)