Penulis: Atminatul Jannah, S.Pd.
Zaman terus berkembang, semuanya serba maju dan modern. Akan tetapi, moral sudah mulai menipis dan kurang menjadi perhatian. Seiring dengan perkembangan zaman, kenakalan remaja juga meningkat bahkan sudah merebak kemana-mana. Akhir-akhir ini sering dijumpai kenakalan remaja dari tingkat yang paling ringan sampai yang tergolong berat. Beberapa jenis kenakalan remaja yang sering kita jumpai antara lain ialah membolos, membangkang, mencuri, memakai narkoba, balapan liar, hingga tawuran. Tentu kita sudah mengetahui tingkatan kenakalan tersebut.
Adakah yang menyadari hal tersebut? Pernahkah kita berfikir bijak mengapa hal tersebut terjadi tanpa menyalahkan siapapun? Tentu kita akan dibuat bingung karena kita terbiasa mencari kambing hitam dibanding solusi dan mencari tahu mengapa hal tersebut semakin meningkat. Contoh kecil saja, seringkali kita melihat masyarakat menghakimi bahkan mengucilkan remaja yang melakukan kenakalan tanpa solusi. Mereka lebih suka menghina dan mengghibah remaja tersebut. Padahal, sudah tentu semua itu ada penyebabnya dan sudah pasti juga terdapat solusi dalam setiap masalah.
Kenakalan remaja merupakan suatu aktivitas, kegiatan atau perbuatan melanggar aturan atau norma dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja yang biasa kita sebut masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Emosi mereka pada usia ini masih labil dan mereka belum memiliki pegangan dalam proses pencarian jati diri. Itulah sebabnya kenakalan pada saat usia remaja merupakan suatu hal yang umum dan biasa terjadi. Pada masa inilah diperlukan pendampingan agar mereka tidak salah jalan. Mereka masih remaja, jalan mereka masih panjang dan akan menjadi tidak baik ketika kita membunuh watak mereka secara perlahan dengan sebuah hinaan ketika mereka melakukan kesalahan. Bukankah akan menjadi lebih baik jika kita mendampingi mereka untuk berubah menjadi lebih baik.
Kenakalan yang dibiarkan begitu saja tanpa pendampingan atau solusi akan merugikan kita semua. Kenakalan yang dilakukan secara terus menerus tanpa penanganan yang serius akan berakibat tumbuhnya perilaku dan akhlak yang buruk pada remaja itu sendiri. Jika demikian, perilaku tersebut akan menjadi sulit untuk dirubah. Parahnya lagi jika sampai menjadi kebiasaan atau bahkan watak maka dewasa kelak mungkin perilaku tersebut akan tetap terlihat. Naudzubillahi min dzalik, misalnya mereka tumbuh menjadi kriminal, siapakah yang akan dirugikan? Bukankah akan berdampak pada kita juga.
Begitupun dalam dunia pendidikan, sering kita menemukan peserta didik yang suka membolos, suka membohongi orang tua dan guru, merasa menjadi jagoan, dan tidak patuh terhadap orang tua atau guru. Sebagian orang mungkin menganggap itu hal kecil dan remeh tetapi hal tersebutlah yang menjadi awal terkikisnya moral dan akhlak. Jika hal tersebut terus terjadi maka itulah awal kegagalan dunia pendidikan. Sudah waktunya kita mulai memikirkan solusi untuk mereka agar mereka lebih suka melakukan hal-hal yang positif.
Menurut hemat penulis, solusi paling utama adalah kasih sayang orangtua. Memberikan kasih sayang serta perhatian yang cukup dan tepat merupakan kunci paling dominan mencegah kenakalan. Selain itu, orang tua juga harus memberikan motivasi dan dukungan pada setiap kegiatan yang dilakukan anak selama mereka melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Jangan sampai membatasi dan memaksakan kreativitas serta kemauan anak yang membuat mereka terbebani. Namun, juga tidak baik terlalu memanjakan mereka dan menuruti semua keinginan mereka. Disinilah orangtua benar-benar diharapkan bijak dalam menyayangi, menyikapi dan menghadapi anak.
Disusul kemudian dukungan instansi pendidikan yang diharapkan menetapkan aturan dan tata tertib yang baik. Hal itu diharapkan akan menjadi salah satu solusi untuk membatasi mereka melakukan hal yang tidak bermoral. Memberikan sanksi jika memang dibutuhkan sebagai efek jera ketika melakukan kesalahan tetapi jangan lupa memberikan hadiah atau reward jika mereka melakukan sesuatu yang positif. Jangan lupa hal paling penting diatas semua itu, yaitu memberi keteladanan dan contoh yang baik serta patut ditiru. Mudah-mudahan anak didik kita semuanya terhindar dari perbuatan yang bersifat negatif dan mereka senantiasa berada di dalam jalan yang baik dan benar. Semoga Allah selalu menjaga kita dan anak-anak kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Amin
*) Penulis adalah Guru Matematika di MTs Miftahul Ulum
Comments