Penulis: Ustd. Diana Amelia, S.Pd.
Bengkak, Miful News – Dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh, Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) menggelar serangkaian acara, salah satunya ialah Reuni Alumni Se-Nusantara. Reuni ini diselenggarakan pada Sabtu tanggal 1 Desember 2023 pukul 19.00 WIB. Oleh sebab banyaknya para alumni, acara tersebut bertempat di halaman utama YPP MU.
Tujuan diadakannya reuni alumni ini adalah untuk memperkokoh tali silaturahmi antara alumni dan Miftahul Ulum. Tak kalah penting ialah sebagai sarana untuk mensyiarkan YPP MU melalui jaringan alumni yang tersebar di berbagai daerah. Acara ini merupakan agenda rutin yang diadakan YPP MU setiap tahun menjelang Haul Masyayikh Miftahul Ulum. Momentum ini sekaligus menjadi ajang lepas kangen para alumni dengan teman-teman yang sudah lama tidak bersua.
Tidak hanya dihadiri oleh alumni yang berdomisili di kawasan Bengkak Wongsorejo saja, acara reuni ini juga dihadiri oleh para alumni yang berdomisili di luar pulau Jawa. Acara ini dibuka dengan pembacaan dzikir jama’i dan dilanjutkan dengan tausiyah pengasuh yang disampaikan langsung oleh Abuya KH. Moh Hayatul Ikhsan. Beliau mengatakan bahwa hadir dalam acara reuni alumni adalah bentuk kesetiaan seorang murid atau santri kepada guru. “Alhamdulillah, malam hari ini kita bisa berkumpul dikemas dalam acara reuni yang ini merupakan bentuk kesetiaan kita, merupakan bentuk mahabbah kita kepada guru kita, dan dengan ini kita mengharap nadroh atau pandangan (perhatian) dari guru kita,” dawuh Abuya KH. Moh. Hayatul Ikhsan penuh bahagia.
Abuya Hayat (panggilan masyhur belliau) juga berpesan kepada seluruh alumni untuk tidak melupakan dan memutus tali silaturahmi dengan guru. Sebab menurut beliau, memutus tali silaturahmi dengan guru sama saja dengan memutus barokah dari guru. “Para santri misalnya setelah dari YPP MU melanjutkan ke Sidogiri punya guru lagi di sana maka guru yang di sini jangan dilupakan. Jangan sampai diputus karena kita tidak tahu barokah mana yang sampai pada kita. Semakin banyak guru maka semakin banyak kita akan mendapat barokah,” papar Abuya menjelaskan.
Setelah tausiyah pengasuh, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada beberapa alumni. Penghargaan ini diberikan pada beberapa kategori, seperti alumni paling senior dan alumni yang berdomisili paling jauh dari YPP MU. Alumni paling senior diterima oleh Bapak Mat Salam, Sedangkan penghargaan untuk alumni yang berdomisili paling jauh diberikan kepada Bapak Dzikri. Tak hanya itu saja, YPP MU juga memberikan penghargaan kepada alumni khusus guru YPP MU yang sudah menyelesaikan pendidikan S2. Adapun beberapa alumni yang mendapatkan penghargaan ini ialah Ustd. Rizka Ayu Safitri, Ustd. Siti Mariyam, Ustd Putri Nura Wati dan Ustd. Rosyidah.
Acara reuni ini ditutup dengan kesan dan pesan dari alumni selama menempuh pendidikan di YPP MU. Kesan pesan ini disampaikan oleh Ust. Sahawat dari Sumenep, Madura. Ust. Sahawat mengatakan bahwa selama menempuh pendidikan di YPP MU ia mendapat banyak pengalaman serta pelajaran berharga yang hingga saat ini sangat terasa manfaatnya.
“Berkat YPP MU, saya di Sumenep dipanggil Kiai bahkan menjadi mubaligh meskipun sekelas kecamatan. Saya yakin ini sebab barokah guru,” papar Ust. Sahawat sembari mengenang. Beliau juga berpesan kepada seluruh alumni untuk terus membawa nama baik pesantren di manapun berada.
Acara demi acara yang berlangsung, seperti beberapa alumni yang memberikan penampilan, memberikan kesaksian tentang kiai Djazari, games, dll terus berjalan maka akhirnya sampailah pada puncak acara. Ust. Sudawi sebagai pemandu acara juga pamit dan mengucapkan ungkapan terimakasih juga maaf. Semoga para alumni YPP MU terus bisa memberikan manfaat, baik bagi negara, bangsa, dan agama terlebih khusus untuk YPP MU sendiri. Amiin (Miful/DA)
Comments