
TPQ MU HELAT MUNAQASYAH: Tingkatkan Kualitas Generasi al-Qur’an
Penulis: Ust. Rudi Hantono, S.Pd.I
Bengkak, Miful News – Kemarin, tepat pada hari Ahad, 05 Juni 2022, Taman Pendidikan al-Qur’an Miftahul Ulum (TPQ MU) kembali helat ujian munaqasyah yang bertempat di Aula dan ruang kelas Raudlatul Athfal Khadijah 46 (RAJA 46). Ujian munaqosyah adalah ujian tahap akhir yang harus diikuti oleh peserta didik yang belajar al-Qur’an dengan Metode Ummi dan merupakan syarat untuk mengikuti uji publik.
Ujian munaqasyah kali ini berbeda dengan ujian sebelumnya, ujian yang diikuti sebanyak 70 peserta dari tujuh lembaga pengguna Metode Ummi yang ada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (RA Khadijah 46, RA Al-Batul, RA Miftahul Ulum, MI Miftahul Ulum, MTs Miftahul Ulum, MA Miftahul Ulum, dan SMK Ibrahimy). Peserta tersebut terdiri dari 21 siswa/siswi tingkat hubbul qur’an, 31 siswa/siswi tingkat tartil, 10 siswa/siswi tingkat tahfidz, dan delapan siswa/siswi tingkat tahfidz Juz satu (QS. al-Baqarah).
Tepat pukul 08.30 WIB kegiatan tersebut dimulai dan berjalan dengan lancar serta sukses, terbukti keseriusan dan antusias mereka ketika acara pembukaan dan waktu ujian munaqasyah mereka jalani dengan sumringah. Selain itu, perhelatan semacam ini menjadi prestasi tersendiri bagi YPP MU mengingat Ummi Foundation Surabaya kembali memberikan kepercayaan penuh kepada YPP MU untuk menggelar kegiatan ujian munaqasyah.
Di samping itu, tim penguji yang ditugasi langsung oleh Ummi Foundation Surabaya di koordinatori oleh Ustadz Zainullah dari Ummi Daerah Bondowoso. Selain itu, tim penguji lainnya terdiri dari Ustadz Lutfi Bahrul Ulum S.Pd. (Bondowoso), Ustadz Saiful Bahri (Bondowoso), Ustadz Ibnu Abbas (Jember), Ustadz Abdul Hadi (Jember), dan yang terakhir adalah Ustadz Ruston (Jember). ”Materi yang diujikan tidak jauh berbeda dengan ujian sebelumnya, yakni Tartil, Fashohah, Ghorib, Tajwid, dan Tahfidz Juz Amma (Juz 30) serta Juz satu (QS. al-Baqarah),” jelas Ustadzah Kholifatur Rosyidah, S.Pd.I selaku ketua panitia pada tahun ini.
Menurut Ustadz Rudi Hartono, S.Pd.I selaku Direktur TPQ MU, tujuan ujian munaqasyah adalah untuk mengetahui kualitas bacaan al-Qur’an para peserta didik. Selain itu, ujian munaqasyah juga sebagai bentuk apresiasi dan evaluasi dari proses pembelajaran al-Qur’an, dan memastikan bahwa para peserta didik sudah benar-benar bisa membaca al-Qur’an dengan baik. “Untuk mendapatkan gelar lulus munaqasyah, para peserta hubbul qur’an harus menguasai baca jilid ummi, do’a sehari-hari, surat-surat pendek, dan hafal beberapa hadits yang telah ditentukan dari panitia. Sedangkan para peserta untuk tingkat tartil dan tahfidz harus menguasai tartil dan fasih dalam membaca al-Qur’an, hafal dan paham tentang Ghoroibul Qur’an dan ilmu Tajwid dasar, serta hafal dari surat al-A’la sampai an Nas dan Juz satu,” ungkap beliau tegas.
Mudah-mudahan para peserta ujian munaqasyah bisa mendapatkan ilmu yang barokah dan manfaat, serta bisa menjadi penerus generasi Islam yang selalu bersandar pada al-Qur’an dan Hadits dalam setiap langkahnya. Amin. (Miful/RHn)