Prestasi

YAUMUL AROBY 2017 SE-JAWA TIMUR Santri MU Raih Juara III dan Predikat Teladan

1

Penulis: Usth. Nur Hidayati, S.Pd.I

Probolinggo, MIFUL News – Santri-santri Yayasan Pondok Pesantren MIftahul Ulum (YPP MU) terus mendulang prestasi. Kali ini prestasi membanggakan mereka torehkan melalui ajang lomba Yaumul Aroby 2017 yang diadakan oleh Institut Agama Islam Nurul Jadid (IAI NJ) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada 3 Agustus 2017. Dalam laga antarsantri yang menggelar sejumlah cabang lomba seperti lomba Pidato Bahasa Arab, Qishoh (bercerita) dengan Bahasa Arab, Qiro’atul Kutub, dan lomba Ranking 1 tersebut,  santri YPP MU meraih Juara III Lomba Pidato Bahasa Arab sekaligus mendapat predikat sebagai Peserta Teladan di ajang tersebut.

Untuk kesertaan di semua mata lomba, YPP MU mengirim enam santri terbaiknya yang kebetulan semuanya santri banat (perempuan). Keenam santri berangkat dari YPP MU pada malam Rabu (01/08/2017, 19:45) dengan didampingi oleh Ustadzah Astutik Maimunah, S.Pd.I sebagai official resmi rombongan YPP MU. Begitu tiba, rombongan langsung menuju ke lokasi acara di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Perlombaan Yaumul Aroby 2017 adalah ajang kompetisi antarpondok pesantren se-Jawa Timur. Maka, tidaklah heran, jika turut hadir pula ratusan peserta delegasi dari berbagai pondok pesantren besar dan terkenal, antara lain PP Genggong Probolinggo, PP Sidogiri Pasuruan, PP Annuqoyah Madura, dan lain-lain. Keberadaan santri YPP MU di tengah-tengah mereka tentu saja menjadi pengalaman dan kesempatan yang sangat baik bagi para santri utusan YPP MU itu sendiri. “Begitulah, hal ini tidak membuat semangat dan rasa percaya diri kami berantakan, justru kami terpacu untuk berlaga bersama, bersaing sekaligus menyerap kebaikan-kebaikan dari mereka,” ujar Ananda Sinta (14), peserta Lomba Qiro’atul Kutub.

Kuatnya motivasi dan konfidensi di diri para santri delegasi YPP MU adalah hal wajar mengingat mereka diutus untuk mewakili YPP MU tidak begitu saja dipilih secara acak. Dua bulan sebelumnya, mereka telah lolos melalui seleksi ketat yang di-handle langsung oleh pengurus Asrama Putri YPP MU. Selanjutnya terhadap mereka yang terpilih diberi bimbingan dan pembekalan agar mereka siap berlaga di ajang besar seperti Yaumul Aroby tersebut.

Akhirnya, tiada usaha yang sia-sia. Ketekunan mereka selama dua bulan penuh menggembleng diri sukses membuahkan hasil yang luar biasa. Siti Nur Anisa (15), santri YPP MU yang berlaga di cabang Lomba Pidato Bahasa Arab dinobatkan sebagai Juara Ke-3, dan Khozinatul Asroriyah (15) masuk dalam kategori 10 Besar. Untuk cabang lomba yang lain, ikhtiar mereka sukses mendekati skor 10 Besar. Di samping itu, hal yang lebih mengejutkan adalah ketika para peserta dari YPP MU dianugerahi sebuah penghargaan prestisius sebagai “Peserta Teladan”. Atas raihan Juara III Lomba Pidato Bahasa Arab dan predikat “Peserta Teladan” itu, delegasi YPP MU membawa pulang trophy dan sertifikat kemenangan dari IAI Nurul Jadid, juga uang pembinaan dengan jumlah nominal yang sungguh patut disyukuri.

 Terkait keterpilihan delegasi YPP MU sebagai ‘Peserta Teladan”, Ustadzah Astutik Maimunah sendiri, selaku pembina dan pendamping, tidak mengetahui tentang adanya kategori lomba berupa pemilihan peserta teladan ini. “Kaule tak oning mon bekal bedhe pelean peserta teladan, engghi coma cakanca deteng ka acara sesuai jawdal se bedhe (saya tidak tahu kalau akan ada pemilihan peserta teladan, hanya saja teman-teman [peserta dari YPP MU) hadir ke acara sesuai jadwal, red.),” akunya. Belakangan baru ia tahu jika ternyata memang pada setiap momen gebyar Yaumul Aroby, panitia selalu memilih peserta teladan dengan kriteria peserta yang paling disiplin dan tidak membuat keributan selama perlombaan berlangsung, Dan tahun ini, panitia menganugerahkan predikat “Peserta Teladan” itu kepada delegasi YPP MU.

Tak pelak, kepulangan mereka ke YPP MU disambut begitu hangat oleh Pengasuh dan segenap Majelis Keluarga YPP MU. Menurut Pengasuh, Abuya KH Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd.i, bukan juara yang menjadi prioritas setiap kali para santri mengikuti ajang lomba, melainkan pengalaman yang lebih berharga dan utama. “Menjadi juara hanyalah bonus yang didapat berkat ketekunan dan keseriusan dalam mempersiapkan diri,” ujarnya. Kepada para peserta, beliau juga mengucapkan selamat atas prestasi yang telah didapat.

Demikian juga, para santri YPP MU, khususnya di Asrama Banat, mengaku merasa bangga terhadap fakta bahwa santri YPP MU sukses membawa pulang prestasi juara untuk tingkat provinsi. Kegembiraan dan kebanggaan mereka meletup-letup beberapa hari terakhir ini dan itu membuncahkan motivasi bagi mereka untuk terus meningkatkan semangat belajar. ‘Ala kulli hal, penting mereka sadari bahwa keberhasilan ini tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Dan tentunya, mereka masih butuh kerja keras yang lebih ekstra lagi agar terus tumbuh dan berkembang untuk bisa menjadi yang terbaik.(Miful/NH)

LAUNCHING PROGRAM “ASRAMA TAHFIZHUL QUR’AN” Tonggak Baru Kemajuan YPP MU

Previous article

Meriahkan HUT RI ke-72, YPP MU Gelar Lomba Khusus Guru

Next article

You may also like

1 Comment

  1. Puji syukur alhamdulillah…. Jaya terus miful

Comments are closed.

More in Prestasi