Oleh: Fawaizul Umam*)
Sejak dirintis pendiriannya di awal 2020, Program Orangtua Asuh YPP Miftahul Ulum (PROTA-MU) kini semakin efektif memfasilitasi kepentingan para orangtua asuh dan anak-anak asuh mereka. Dukungan para orangtua asuh, semangat anak-anak asuh, sikap amanah para pengelola program, dan tertib administrasi yang terus ditingkatkan menjadi modal yang sungguh membesarkan hati. Mewujudkan cita-cita para anak asuh dalam menuntut ilmu rasanya kini menjadi lebih mungkin dengan berbekal niat baik para orangtua asuh dalam membantu mewujudkan cita-cita itu.
Seluruh semangat dan optimisme itulah yang kemudian dimanifestasikan secara simbolik ke dalam bentuk logo. Melalui logo ini, secara filosofis PROTA-MU bertekad mewujudkan cita-cita anak asuh dengan mefasilitasi niat baik para orangtua asuh membantu mewujudkan cita-cita mereka itu.
Logo Rub’ul Hizbi yang masyhur dalam sejarah peradaban Islam merefleksikan makna kemakmuran. Berupa segi empat bertumpuk yang membentuk octagram dan masing-masing ujungnya menunjuk ke arah delapan penjuru angin. Diharapkan filosofi simbolik ini menjadi spirit penciptaan kemakmuran bagi umat Islam lewat dunia pendidikan dengan memantik empati pada kebutuhan anak-anak yatim dan kurang beruntung secara ekonomi; pendidikan adalah kunci bagi mereka untuk bangkit meraih kemajuan di masa depan. Melalui logo ini, PROTA-MU bermaksud mengundang kebaikan empatik dari segala penjuru dan membaginya kembali ke segala penjuru pula.
Spirit tersebut senafas dengan pilihan warna dasar logo, yakni hijau dengan irisan pinggir berwarna putih. Warna hijau, secara filosofis, melambangkan alam, kesuburan, harmoni, kedamaian, dan penyembuhan. Secara psikologis, hijau mendorong perasaan empati, membangkitkan rasa bangga dan bahagia, menumbuhkan energi, dan juga mampu memberi efek rasa aman dan terlindungi. Adapun warna putih merefleksikan makna filosofis kesucian dan kejujuran yang membingkai seluruh makna tersebut. PROTA-MU berharap segenap nilai filosofis dari kedua warna dapat terejawantahkan dalam setiap proses pelaksanaan program, yakni memfasilitasi kepentingan orangtua asuh dan anak-anak asuh mereka,dengan tulus, jujur, dan penuh amanah.
Bulatan di tengah logo mengisyaratkan kebulatan tekad dan niat kuat dari para orangtua asuh, anak-anak asuh, dan pengelola program untuk saling membantu meraih kemajuan sekaligus ridlo Allah swt. Warna dasar putih tentu saja menegaskan kesucian dari tekad dan niat tersebut.
Bulan sabit di tengah bulatan secara simbolik menunjuk pada dijadikannya ajaran Islam sebagai alasan eksistensial utama dari inisiatif pendirian PROTA-MU beserta pengelolaannya. Dan itu juga ditunjukkan dengan pengenaan dua simbol bintang di kanan-kiri bulatan yang berarti Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW atau al-Qur’an dan al-Hadits.
Simbol jantung berwarna hijau mengisyaratkan cinta yang damai meneduhkan. Cinta dalam program ini dihajatkan sebagai inti (core) yang menafasi seluruh kebersamaan para orangtua asuh, anak-anak asuh, dan pengelola program dalam setiap ikhtiar mencapai tujuan praktis program, yakni terpenuhinya kebutuhan anak-anak asuh, baik pendidikan maupun kebutuhan sehari-hari, melalui bantuan kebaikan dari para orangtua asuh.
Adapun simbol tangan berwarna putih merefleksikan kepedulian empatik, kesedian mengulurkan bantuan kebaikan bagi siapa saja yang membutuhkan, sekaligus doa yang senantiasa ditengadahkan kepada Allah SWT. Melalui doa dan kepedulian itulah diharapkan seluruh nilai dan tujuan program ini dapat terwujudkan.
Demikian. Semoga Allah meridloi niat baik ini sekaligus memudahkan ikhtiar kita mewujudkannya.
*) Penulis adalah Wakil Pengasuh YPP Miftahul Ulum
Bengkak Wongsorejo Banyuwangi
Comments