Penulis: Ust. Rudi Hartono, S.Pd.I
Jembrana, MIFUL News – Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) KH. Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd.I, beserta Majlis Keluarga YPP MU dan Pengurus Ikatan Silaturrohim Santri Alumni Miftahul Ulum (IKSSAMU) Pusat menghadiri acara Safari Maulid yang diadakan di Pulau Bali. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Ketapang Muara Desa Pengambengan Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Bali, tepatnya pada hari Senin, tanggal 04 Desember 2017. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Safari Maulid yang diadakan oleh IKSSAMU Pusat bekerjasama dengan IKSSAMU Rayon Bali.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bapak Samsul Anam selaku Kepala Desa Pengambengan dan juga para alumni yang berasal dari beberapa desa dan kota yang ada di Bali. Masyarakat Desa Pengambengan sangat antusias dengan diadakannya pengajian semacam ini. Terbukti meskipun sebelum acara sempat hujan deras, masyarakat tetap berbondong-bondong untuk ikut serta memeriahkan acara safari maulid.
Ust. Rudi Hartono selaku Master of Ceremony membuka acara tepat pukul 19.00 WITA. Diawali gebyar sholawat yang dimeriahkan oleh Jamiyatul Hadrah Ibnus Surur dan dilanjutkan dengan pembacaan Dzikir Jamai Miftahul Ulum (DJMU) yang dipimpin langsung oleh Abuya KH Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd.I.
Ust. Saifur Rohman (Ketua IKSSAMU Rayon Bali dan juga Ketua Panitia) dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua panitia, teman-teman alumni, Remaja Masjid Nurul Huda, BANSER, dan masyarakat Dusun Ketapang Muara serta semua pihak yang sudah mensupport dan ikut andil atas terselenggaranya acara tersebut. Terlebih ucapan terima kasih kepada Majlis Keluarga YPP MU dan pengurus IKSSAMU Pusat yang ikut hadir. “Mudah-mudahan semua jerih payah, usaha kita dicatat sebagai amal baik, dan mendapatkan balasan yang sesuai dari Allah swt,” pungkas pria yang kerap disapa Mas Pur.
Sebagai pembicara, Abuya Dr. Fawaizul Umam, M.Ag (Ketua I YPP MU serta Dosen IAIN Jember) dalam taushiyahnya beliau menyampaikan bahwa tanda cinta kepada Nabi Muhammad SAW tidak hanya keluar dari bibir saja, melainkan kita harus mengekspresikannya dalam tindakan nyata. Beliau juga menyampaikan tiga hal akhlaq Rasulullah yang harus kita teladani, pertama Hablun Minallah, kedua Hablun Minal Alam, dan ketiga Hablun Minannas.
“Ada tiga cara bagi kita untuk bisa mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah, yang pertama mulailah dari hal-hal kecil seperti membaca doa ketika mau masuk dan keluar masjid, yang kedua mulailah sejak saat ini juga, dan yang terakir mulailah dari diri sendiri,” pungkasnya.
Harapan dengan adanya kegiatan ini, kita tidak hanya mengingat hari kelahiran Nabi Muhammad SAW semata, yang terpenting ialah kita benar-benar mampu mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW dalam hal berjuang menegakkan agama Islam, dan bisa meniru sikap serta prilaku beliau selaku panutan kita. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang bisa mendapatkan syafaat kelak di hari akhir. Aamiin.(Miful/RHr)
Comments