NIKMAT DUNIA
2 mins read

NIKMAT DUNIA

Penulis: Ning Evi Ghozaly

Ngendikan Gus Baha, “Jika kamu sedang penat dan jenuh, merasa sedang tidak memiliki kenikmatan maka datang saja ke kuburan. Yakinlah semua yang sudah mati, ingin kembali ke dunia dan memperbaiki amal-amal. Dunia adalah segalanya bagi orang yang sudah mati.”

“Ya. Mereka yang sudah mati, cita-citanya satu la’alli arji kembali ke dunia untuk membenahi semua kesalahan yang telah dilakukan.”

“Maka ingatlah fa ana fid dunya. Ya Allah, alhamdulillah saya masih di dunia. Saya masih memiliki kesempatan yang tidak dimiliki oleh orang yang mati.”

“Di sini sirrinya para Nabi dan para Rasul berdoa, “Allahumma thawwil umurana. Ya Allah panjangkan umur kami.”

::

Tiap ke Malang, saya rutin mengajak anak-anak sowan maqbarah Abah Umy, Pakdhe dan Mbah-mbah. Selain karena untuk melepas rindu dan membaca apa saja yang semoga bermanfaat, saya menikmati banget momen dialog tanpa suara. Ngobrol, seperti ketika fisik kami masih bersama.

Kadang terselip sesal, “Sekarang hanya bisa membawakan sedap malam dan harum mawar. Padahal sampai wafatnya, saya belum sempat membahagiakan beliau berdua.”

Saya lupa bahwa selain alasan tersebut, harusnya saya bisa menjadikan ziarah kubur sebagai pemantik rasa syukur. Bersyukur masih hidup, masih memiliki kesempatan memperbaiki kesalahan dan membenahi amal keseharian.

::

“Kita ke makam lagi yuk, Um,” anak ragil mengingatkan.

Si sulung memimpin tahlil. Berdoa dan lalu saya wadul apa saja. Dalam diam. Pamit, lalu kami menuju pasar Jl. Jombang, belanja.

“Dimana pun kami tinggal nanti, insyaAllah akan sering ke makam Aby dan Umy. Kami hias dengan bunga-bunga seperti tadi,” kata si sulung. Saya bengong. Maksud dia baik, menghibur emaknya.

Tapi kami masih hidup, Nak. Membahagiakan kami saat ini, cukup dengan menyaksikan panjenengan berdua sehat dan baik. Melihat anak bahagia, orang tua pasti bahagia. InsyaAllah. Maturnuwun ya, Nak. Terima kasih untuk semua keindahan yang selalu panjenengan berikan. Terima kasih untuk telah menjadi salah satu wasilah nikmat hidup, Nak. Alhamdulillah.

  • Karang Besuki, 15 Agustus 2021 –

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *