PERPUSTAKAAN NYAI HJ. SITI ROMLAH
Oleh: Ustd. Nur Hidayati, S.Pd*)
“Perpustakaan Nyai Hj. Siti Romlah”, begitulah kami menyebutnya kini. Yak, nama sebilah perpustakaan mini di Asrama Putri Miftahul Ulum Bengkak Wongsorejo Banyuwangi. Pen-tashorruf-an nama pada Almarhumah Pengasuh Putri Ibu Nyai Hj. Siti Romlah tersebut diputuskan oleh Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPPMU), Abuya KH. Moh. Hayatul Ikhsan.
Sebagian besar warga YPPMU sendiri dapat diyakini belum familiar dengan sebutan nama perpustakaan Nyai Hj. Siti Romlah. Mengapa? Dikarenakan memang keberadaan perpustakaan rintisan para pengurus asrama putri itu sejak awal tak memiliki nama. Letaknya pun masih gabung dengan ruang kantor pengurus. Koleksinya juga masih minim, hanya beberapa buku yang sebagian besar berupa karangan fiksi, seperti novel, cerbung dan lain-lain.
Sekitar lima tahun silam, pengurus asrama bidang pendidikan menghimpun hibah buku dari para santri. 127 buku didapat pada saat itu. Rata-rata berupa karangan fiksi. Buku-buku itu diberi no. label (hanya sebagai tanda) kemudian ditata di lemari bekas.
Setiap hari pada saat jam istirahat, pengurus bidang pendidikan akan berjaga layaknya pustakawan. Ia dengan telaten mencatat teman-teman santri yang meminjam buku-buku koleksi perputakaan daruratnya. Masing-masing peminjam buku diwajibkan membayar infaq sebesar Rp. 500; per hari. Hasil dari kumpulan infaq santri tersebut lalu digunakan untuk membeli buku baru. Tentu sangat minim sekali, terkadang dalam satu tahun hanya mampu membeli empat buku.
Pada tahun 2017 akhir, syukur alhamdulillah ada hibah buku-buku kesehatan dari Kantor Dinas Kesahatan dan lembaga RAHIMA. Santri penikmat sains semakin sering bertandang ke perpustakaan.
Ruangan sempit itu semakin ramai saja ketika waktu libur sekolah. Akan tetapi, sebagian santri sudah mulai tampak jenuh dengan koleksi buku yang mulai lapuk tak berganti variasi. Satu dua koleksi baru tak dapat memuaskan dahaga ratusan santri untuk membaca.
Beberapa tahun tertatih-tatih dengan segala keterbatasannya, akhirnya pada awal tahun 2019 kemarin perpustakaan itu dikunjungi oleh seorang konsultan pendidikan yang luar biasa. Beliau adalah Ning Evy Ghozali. Sebentar berjumpa, beliau menunjukkan perpustakaan itu dengan penuh kegetiran pada temannya, dr. Saskia Dyah Handari.
dr. Saskia ternyata seorang dermawan yang sangat murah hati. Beliau bersedia mengembangkan perpustakaan itu bersama dengan Pengurus Asrama Miftahul Ulum Bengkak. Berbagai list kebutuhan yang disodorkan pengurus, beliau penuhi satu persatu.
Kiriman beliau yang pertama kali pada bulan Mei 2019 lalu berupa koleksi buku kontemporer dan terjemah kitab-kitab klasik. Kemudian, pada tanggal 19 Agustus 2019 beliau kirimkan lima lemari (rak buku) sekaligus ditambah satu lemari untuk tempat arsip.
Pengurus asrama tentu bertambah semangat tetapi ruangan kecil itu sudah tak muat lagi. Maka dari itu, mereka memindahkan letak perpustakaan ke lantai dua mushollah putri. Bersamaan dengan itu, lahirlah nama “Perpustakaan Nyai Hj. Siti Romlah”.
Hijrahnya mereka dari ruangan sempit di kantor pengurus ke ruang yang lebih luas berbanding lurus dengan semangat mereka yang makin berkobar. Kelengkapan dan ketertiban administrasi semakin digalakkan. Penataan ulang ruang baca santri agar lebih terasa nyaman.
Selain majelis keluarga YPP MU, Ning Evy dan dr. Saskia terus setia mendampingi perkembangan perpustakaan tersebut. Bantuan karpet dan kipas angin juga segera diluncurkan. Beberapa buku lain secara rutin beliau kirimkan setiap bulan. Hingga kini, koleksi buku di perpustakaan “Nyai Hj. Siti Romlah” sudah mencapai 318 eksemplar.
Terimakasih MU. Terimakasih Ning Evy. Terimakasih dr. Saskia. Terimakasih juga untuk kalian yang terus mendukung maju kembangnya Perpustakaan Nyai Hj. Siti Romlah.
*) Penulis adalah santri aktif di Asrama Putri Miftahul Ulum Bengkak Wongsorejo Banyuwangi.