Nyinyiran Viral Pada Bulan Ramadhan, Harus Dihindari!
1 min read

Nyinyiran Viral Pada Bulan Ramadhan, Harus Dihindari!

15

Oleh: Nur Hidayati*)

“Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (HR Bukhari dan Muslim).

“Mon tak puasaan tak ka masjide.” Ini ungkapan yang dilontarkan untuk seseorang yang terlihat rajin ibadah hanya ketika Ramadhan tiba. Sebelum bulan Ramadhan jarang sekali hadir ke masjid entah karena sibuk bekerja mencari nafkah atau hal lainnya. Pada saat bulan Ramadhan tetiba ia menjadi rajin sekali, sholat lima waktu berjamaah ke masjid, tadarus dan mengkhatamkan Alquran, Tarawih hampir tidak pernah absen, dan sebagainya.

Ibadah seperti ini tidak apa-apa. Mungkin saja karena ia tahu atau pernah mendengar tentang betapa mulianya Ramadhan sehingga ia merasa sayang jikalau tidak ikut menghidupkan (beribadah) pada bulan Ramadhan.

Dalam hadist lain diterangkan, barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Sangat besar kemungkinan bagi seorang mukmin yang rajin ibadah pada bulan Ramadhan untuk mendapatkan pengampunan dariNya.

So, stop nyinyir kalau ada saudara, tetangga, atau teman yang sebelumnya “B-aja”, lalu menjadi rajin ibadah seketika. Tidak ada yang salah dengannya dan tidak ada seorangpun yang tahu akhirnya.

Jangan sampai dikarenakan celetukan ringan yang dilontarkan tanpa sengaja dapat menyakiti hati sesama. Apalagi sampai menjadi sebab orang lain berputus asa terhadap rahmat Allah, naudzubillah.

Belum lama ini, Ustazah Ika Nurjannah pernah menulis artikel tentang pentingnya berkata-kata baik atau diam saja sekalian. Dalam konteks ibadah Ramadhan ini, mari berlomba-lomba meningkatkan kebaikan atau setidaknya jangan nyinyir manakala ada orang lain yang melakukan kebaikan.

Tugas seorang hamba hanyalah memperbanyak ibadah semampu dan semaksimal mungkin. Adapun menilai kualitas ibadah itu menjadi hak Allah, bukan ranah manusia untuk mengomentari dan membanding-bandingkan.

Semoga kita semua termasuk hamba-hamba pilihan yang mendapat limpahan berkah bulan Ramadhan nanti. Bismillah.*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *