
Pahami Jika Ingin Lepas dari Rasa Sedih
Siapa yang tidak pernah merasakan kesedihan dalam hidupnya? Tidak peduli setinggi apa status yang disandang atau besarnya pengaruh yang ia punya, semua itu tidak lantas membuat seseorang terlepas dari kesedihan. Banyak faktor yang dapat memicu timbulnya rasa sedih, misalnya tidak terpenuhi sebuah keinginan, terjebak situasi yang sulit, kehilangan seseorang yang disayang, atau kekecewaan terhadap orang lain. Singkatnya, apa saja yang tidak diharapkan seseorang itulah kesedihan.
“Mengeraslah, hai duka lara! kau pasti lenyap jua. Gelap malam telah mengabarkan fajar ‘kan tiba”.
Ya, tidak selamanya langit selalu mendung, begitupun hidup tidak selamanya dirudung rasa sedih. Malam yang semakin gelap menandakan matahari akan segera terbit. Tali masalah yang semakin kuat mencengkram justru mendekati putus. Tidak apa-apa merasa sedih dan kecewa asalkan tidak berlarut-larut. Jangan sampai kesedihan dan kekecewaan itu membuat sesorang terpuruk dan kehilangan harapan apalagi sampai mengkufuri nikmatNya yang tidak terhitung jemari tangan.
Penting diingat bahwa rasa sedih dapat membantu seseorang menemukan apa yang penting baginya, sesuatu yang dapat memberi makna dalam hidupnya, dan juga mengarahkan agar lebih memahami diri sendiri bahkan menjadikannya lebih tangguh. “… boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui,” surah al-Baqarah ayat 216.
Manakala kesedihan menghampiri sebagai orang beriman wajib percaya bahwa ada kebaikan di dalamnya. Seorang mukmin tentu harus yakin bahwa takdir baik dan buruk adalah anugerah. Simaklah sabda nabi agung Muhammad saw. berikut, “Seorang mukmin tidak ditimpa musibah seperti tertusuk duri atau musibah yang lebih besar kecuali Allah swt. mengangkatnya satu derajat dan menghapus kesalahannya.” Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Dalam setiap kesedihan yang datang manusia harus berpegang pada dua hal, yaitu sabar dan syukur. Bersabar kala dirundung duka dan bersyukur manakala berlimpah bahagia. Dengan begitu maka seseorang akan berlapang dada atas semua masalah dan secara bertahap menemukan jalan keluar terbaik. Dalam satu keadaan bahkan memperoleh pahala yang berlipat serta dosa-dosa menjadi terampuni.