POTRET AKHLAK DALAM BALUTAN MODERNISASI
3 mins read

POTRET AKHLAK DALAM BALUTAN MODERNISASI

Penulis: Ustd. Debi Herlina, S.Pd.I

Dewasa ini, kita sudah berada di era milenial yang semuanya serba modern. Hal ini ditandai dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih dan digital semakin merajalela. Peradaban dan akhlak manusiapun mengalami pergeseran yang cukup signifikan akibat dari arus modernisasi. Sejatinya, modernisasi dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengembangkan potensi diri dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Faktanya, masih banyak anak-anak zaman now yang tidak bisa memanfaatkannya secara baik. Tidak jarang kita temui anak-anak yang menyalahgunakaan kecanggihan yang ada dan menggunakan kebebasan yang timbul akibat modernisasi dalam hal yang negatif. Hal ini dikarenakan kurang kuatnya pondasi akhlak yang mereka miliki sehingga sering pula terjadi berbagai peristiwa miris yang tidak pantas dilakukan oleh orang berakal sehat. Contohnya ialah peristiwa orangtua membunuh anaknya, anak membunuh orangtuanya, pergaulan bebas, minuman keras, dan korupsi yang semakin merajalela.

Jika dikaitkan dengan konteks keteladanan maka sesungguhnya sebagai seorang umat patutlah kita meneladani akhlak Baginda Nabi Muhammad Saw. Beliau adalah penyempurna akhlak bagi manusia, sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:

 “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulya”. Hadist tersebut menjelaskan kepada kita bahwa akhlak adalah akar utama dalam kehidupan. Meneladani akhlak Nabi adalah salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga akhlak agar menjadi penyeimbang.

Sosok yang sangat berperan penting dalam mendidik dan membentuk karakter anak adalah orangtua. Mereka berkewajiban menanamkan nilai-nilai kebaikan untuk anak. Selain itu, orangtua harus mampu memberi contoh perilaku yang baik bagi anak karena orangtua adalah teladan yang akan mereka jadikan panutan.

Menjadi orangtua di zaman milenial ini tidaklah mudah karena selain berkewajiban menanamkan nilai-nilai kebaikan untuk anak. Mereka juga harus siap berpacu dengan pesatnya peradaban, canggihnya teknologi dan derasnya arus informasi yang bisa membentuk perilaku dan karakter anak. Salah satu upaya yang dapat membantu orangtua dalam mendidik akhlak anak adalah mengarahkan mereka untuk mengenyam pendidikan di madrasah. Hal ini dikarenakan pendidikan madrasah lebih menekankan pada pendidikan agama tanpa mengenyampingkan pendidikan umum.

Di era milenial yang serba digital ini, para orangtua dituntut untuk melek teknologi. Mereka harus tegas dan bijak dalam mengikuti perkembangan tekhnologi yang disebabkan oleh arus modernisasi. Salah satu hal penting yang wajib orangtua perhatikan adalah penggunaan gadget bagi anak. Kebiasaan ini bisa menjadi momok apabila tidak ada pengawasan yang serius dari orangtua. Oleh sebab itu, orangtua harus lebih selektif serta mengetahui manfaat dan mudhorot teknologi bagi anak agar dapat mengontrol dan mengarahkan anak untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi ke arah yang positif.

Lebih-lebih memilih madrasah yang berada dalam naungan pesantren, insyaallah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Pendidikan umum, Pendidikan agama, Pendidikan akhlak dan pendididikan Alquran akan mereka kenyam sekaligus. Tentunya dengan begitu harapan orangtua agar anak mendapat pendidikan umum dan pendidikan akhlak yang seimbang bisa terwujud. Jika arus modernisasi yang ditandai dengan kecanggihan tekhnologi dibarengi dengan akhlak yang baik oleh penggunanya hasilnya akan lebih bermanfaat. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bisa memanfaatkan modernisasi dengan baik dan bijak. Aamiin.

*)Penulis adalah guru Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *