SELAYANG PANDANG POSKESTREN AZ-ZUHROH
Penulis: Ustadzah Astutik Maimuna, S.Pd.*
Keberadaan sebuah pos kesehatan pesantren (poskestren) di lingkungan YPP Miftahul Ulum adalah impian lama almarhumah Nyai Hj. Siti Romlah, istri Pengasuh I YPP MU almagfurlahu KH Achmad Djazari Marzuqi. Cikal-bakalnya dirintis pada tahun 2003 dan bangunannya resmi berdiri dan ditempati pada tanggal 30 Oktober 2007 silam, semasa beliau berdua masih hidup.
Kala itu, bersama Bapak Mas Ari Hidayat (Maswari) dan beberapa pengurus pesantren, almarhumah Nyai Hj. Siti Romlah berupaya gigih mendirikan bangunan poskestren tersebut dengan antara lain menggalang dana dari sumbangan masyarakat sekitar pondok pesantren. Nyai Hj. Siti Romlah sangat menginginkan keberadaan poskestren agar setiap ada santri yang sakit bisa segera ditangani dengan pertolongan pertama. Ini sejalan dengan tujuan utama pendirian poskestren, yakni (1) mewujudkan kemandirian warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam berperilaku hidup bersih dan sehat serta (2) memberi pelayanan kesehatan terhadap ratusan santri yang bermukim di pesantren.
Kendati masih tanpa nama, selama masa itu, poskestren telah beroperasi aktif dalam kegiatan promosi kesehatan guna mencapai perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pesantren. Seiring dengan semakin aktif dan efektifnya pelayanan kesehatan, akhirnya pada tahun 2017, Pengasuh II YPP Miftahul Ulum, KH. Moh. Hayatul Ikhsan, M.Pd.I, meresmikan gedung poskestren dan memberinya nama “Poskestren Az-Zuhroh”.
Kondisi Terkini
Sejauh ini, berkat adanya Poskestren Az-Zuhroh, telah banyak hal positif yang sudah dirasakan oleh santri dan seluruh warga pondok pesantren. Kehidupan keseharian di lingkungan pesantren perlahan menjadi sehat. Keberadaannya terbukti telah meningkatkan derajat kesehatan para santriwan dan santriwati. Begitu sakit, mereka langsung mendapatkan pertolongan dan perawatan pertama, sebelum kemudian dirujuk ke rumah sakit sejauh diperlukan.
Efektivitas pelayanan kesehatan di Poskestren Az-Zuhroh dimungkinkan berkat kesigapan 20 Santri Husada yang sudah terlatih dalam memberi layanan kesehatan, termasuk layanan konseling dan konsultasi seputar kesehatan. Mereka mendapat bimbingan langsung dan sepenuhnya di bawah tanggung jawab Puskesmas Wongsorejo. Selain itu, mereka juga didampingi oleh organisasi masyarakat Muslimat NU dan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU). Oleh sebab itu, dari waktu ke waktu, kompetensi mereka terus meningkat dalam memberi layanan kesehatan kepada seluruh santri yang mukim, dewan guru, dan juga warga sekitar pondok pesantren.
Aktivitas dan efektivitas pelayanan kesehatan di Poskestren Az-Zuhroh akhirnya menuai apresiasi pada tahun 2015, yakni berhasil meraih prestasi juara II dalam ajang Pesantren Berseri se-Kabupaten Banyuwangi yang penilaian utamanya ialah kebersihan lingkungan pesantren. Tidak berhenti sampai di situ, pada bulan Agustus tahun 2019, Poskestren Az-Zuhroh kembali menyabet prestasi juara I di bidang dakwah tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) di tingkat Kabupaten Banyuwangi.
Bagi para Santri Husada Poskestren Az-Zuhroh, capaian prestasi tersebut tentu menjadi motivasi untuk terus dan selalu bersemangat memberikan yang terbaik dalam mewujudkan kehidupan pondok pesantren yang senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat. Motivasi dan semangat itu pula yang membuat mereka yakin saat terpilih menjadi satu-satunya utusan mewakili Kabupaten Banyuwangi berlomba di ajang Seleksi Poskestren 2019 Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu..
Fasilitas dan Layanan Kesehatan
Saat ini, fasilitas kesehatan yang sudah tersedia di Poskestren Az-Zuhroh ialah dua kamar pasien putra dan putri, alat-alat kesehatan seperti tensi darah, stetoskop, termometer, timbangan, dan termasuk juga berbagai macam obat-obatan yang disediakan lengkap dan dipasok langsung oleh Puskesmas Wongsorejo dan BPJS.
Selain dijalankan oleh Santri Husada, seluruh layanan kesehatan diberikan dan di bawah pengawasan tenaga-tenaga medis dari Puskesmas Wongsorejo. Seluruh tenaga medis itu dikoordinasi oleh Ibu Yosi Rizky Rinda Purnama, Amd. Keb. selaku penanggung jawab tim medis. Keberadaan mereka juga diperkuat dengan keterlibatan beberapa alumni YPP MU, baik yang sedang belajar maupun yang sudah lulus di sejumlah perguruan tinggi kesehatan. Mereka dengan suka rela bergabung dalam pemberian layanan kesehatan di Poskestren Az-Zuhroh.
Seluruh tenaga medis, Santri Husada, dan relawan dari unsur alumni itu aktif menjalankan tugas pokok sebagai tenaga kesehatan, yaitu memberi layanan, melakukan pemeriksaan, perawatan, dan memberi obat kepada santri yang sedang sakit atau masyarakat sekitar pesantren yang datang meminta layanan. Selain tugas pokok tersebut, mereka juga aktif memberi aneka penyuluhan, mengajarkan bagaimana berperilaku hidup bersih dan sehat dengan mempraktekkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangka itu, pendampingan penuh dari Puskesmas Wongsorejo terasa sangat signifikan. Untuk tahap awal, Puskesmas Wongsorejo sebagai pusat penggerak pemberdayaan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya telah mencoba mengembangkan langkah-langkah pendekatan edukatif di bidang kesehatan, yaitu berupaya mendampingi atau memfasilitasi warga pondok pesantren, termasuk membentuk 20 kader kesehatan (Santri Husada), guna menjalani proses pembelajaran berupa proses pemecahan masalah kesehatan yang lazim dihadapi oleh warga pesantren dan sekitar pesantren. Selain itu, sebagai satu rangkaian yang tidak terpisahkan dari kegiatan promosi kesehatan, Puskesmas Wongsorejo juga aktif melakukan pemberdayaan masyarakat pesantren demi meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat melalui keberadaan Poskestren Az-Zuhroh.
Aksesabilitas dan Jam Operasi
Lalu, siapa saja yang boleh mengakses dan memanfaatkan layanan kesehatan Poskestren Az-Zuhroh? Hanya untuk santrikah atau juga untuk kalangan umum? Gratis ataukah bayar?
Perlu diketahui bahwa seluruh layanan kesehatan Poskestren Az-Zuhroh dapat dimanfaatkan dan diakses oleh segenap keluarga besar YPP Miftahul Ulum (santri, dewan guru, tenaga kependidikan, pengurus pesantren, alumni, simpatisan) dan warga sekitar pesantren. Mulai tahun 2018 lalu, Poskestren sudah aktif melayani tidak hanya santri dan guru atau pengurus, tetapi juga wali murid, wali santri, dan masyarakat luas, khususnya masyarakat Desa Bengkak untuk konsultasi dan periksa kesehatan. Seluruh layanan dan obat-obatan yang diberikan tidak dipungut biaya. Sepenuhnya gratis!
Dalam memberi layanan kesehatan, Poskestren Az-Zuhroh menetapkan jam operasionalnya dalam empat shift. Untuk pagi, dimulai pukul 09.30- 10.30 WIB. Siang, mulai pukul 12.00-14.00 WIB. Sore, pukul 14.00- 17.00 WIB. Adapun untuk malam dimulai pukul 19.30-22.00 WIB. Khusus pada saat kegiatan kependidikan dan ubudiyah pesantren, terutama waktu sholat, layanan sepenuhnya ditutup.
Penutup
Sampai saat ini, YPP Miftahul Ulum menjadi satu-satunya pesantren di wilayah kerja Puskesmas Wongsorejo yang memiliki poskestren. Secara institusional, keberadaannya merupakan salah satu wujud Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren. Ia berasal dari, oleh, dan untuk warga pondok pesantren yang mengutamakan promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dengan pembinaan Puskesmas Wongsorejo.
Ke depan, diharapkan keberadaan Poskestren Az-Zuhroh menjadi penggerak pemberdayaan kesehatan di lingkungan pesantren. Dengan jumlah santri mukim lebih dari 250 anak, kesehatan mereka menjadi masalah tersendiri yang kompleks sehingga keberadaannya sangatlah penting untuk menyikapi masalah-masalah kesehatan dan problem kebersihan di lingkungan pesantren. Secara khusus, keberadaan Poskestren Az-Zuhroh ini sebagai bentuk nyata komitmen YPP MU untuk turut terlibat dalam upaya-upaya peningkatan kualitas kesehatan dan kebersihan di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar pesantren.
Kini, jika Anda sakit, segeralah kunjungi dan manfaatkan fasilitas kesehatan di Poskestren Az-Zuhroh. Tanpa dipungut biaya, sepenuhnya gratis! Selain siap memberi layanan kesehatan, seluruh tim kesehatan Poskestren juga siap memberi layanan konsultasi tentang bagaimana berperilaku hidup sehat dengan mempraktekkan PHBS. Ini sesuai dengan motto Poskestren Az-Zuhroh: “Sehat dimulai dari saya” dan “Kesehatan bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya tidak akan ada artinya tanpa kesehatan”.
*Penulis adalah Ketua Poskestren Az-Zuhroh dan Guru Madrasah Diniyah YPP MU.