Pojok Alumni

BAROKAH, Hilangkan Insecure Hadirkan Kepercayaan Diri

0

Oleh: Nur Hidayati, M.Pd*)

Ini masih tentang barokah. Ya, barokah masyayikh dan guru yang senantiasa mengantar para anak santrinya dalam lorong-lorong penuh cahaya.

Kalian percaya adanya barokah, ‘kan? Harus percaya. Terutama kita alumni Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi. Sebab, semua pasti sudah pernah mendapatkannya dengan versi yang berbeda-beda sehingga kadang membuat lupa dan tidak sadar kalau itu semua seyogyanya adalah barokah doa orangtua dan guru.

Pertengahan April lalu, Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (YPP MU) Bengkak Wongsorejo Banyuwangi meneruskan info Pelatihan dan Uji Sertifikasi Penulis dan Editor via group whatsapp Pengurus Asrama. Awalnya, beliau makon (menugaskan) agar salah satu tim Miful Media ada yang mengikuti pelatihan tersebut. Tanpa banyak tanya, kami langsung klik linknya, isi data diri, dan resmi menjadi calon peserta setelah data di verifikasi oleh panitia.  

Pada Rabu tanggal 11 Mei 2022, Pelatihan dilaksanakan secara daring. Diikuti 100 lebih peserta zoom, pelatihan berjalan lancar. Ada dua pemateri super keren yang memandu pelatihan,

Di akhir sesi pelatihan, beberapa peserta mengajukan pertanyaan untuk berdiskusi atau sekedar meminta penjelasan lebih lanjut terkait uji kompetensi yang akan dilaksanakan. Menyaksikan para peserta lain yang hampir seratus persen dari kalangan dosen, tentu kami sempat insecure.

Sejenak kami meraba diri, merasa tidak sebanding dengan keilmuan mereka. Gegas saja kami mator (memberitahu) majelis keluarga pengasuh dan teman-teman tim Miful Media bahwa kami memilih mundur. Dibandingkan tetap maju tanpa kemampuan, lebih baik mundur dari awal agar tidak perlu dipermalukan.

Namun demikian, bukannya setuju dengan permohonan undur diri yang diajukan, beliau-beliau justru memberi support dan iringan doa. Kalimat motivasi terus beruntun dari teman, orangtua, dan guru. Sampai di sini, kami tidak dapat lagi melihat celah untuk mundur.

Berbekal doa-doa mustajab yang mereka haturkan, kami berangkat menuju Universitas Islam Malang (UNISMA) tempat ujian akan diadakan. Sepanjang perjalanan hingga duduk bersama dengan para peserta lain di ruang ujian kompetensi penulis dan editor naskah non-fiksi, tiada henti kami menyitir istighfar, salawat, dan Fatihah untuk para guru dan masyayikh. Berkali-kali kami hadirkan bayangan Kiai sepuh, alm. KH. Achmad Djazari Marzuqi dan almh. Nyai Hj. Siti Romlah dalam setiap tawasul doa.

Ujian kompetensi untuk editor naskah terbagi menjadi empat tahap, yakni Uji tulis, Uji praktik, Observasi, dan Wawancara. Syukur alhamdulillah keempat-empatnya dapat kami selesaikan dengan lancar dan baik.

Perasaan insecure mulai terkikis bersamaan dengan rasa percaya diri yang mulai meningkat. Bersama deretan para dosen dari kampus terkemuka, kami santri YPP MU tetap bisa survive. Bukan hanya menyelesaikan ujian dengan lancar, akan tetapi juga mampu meraih predikat baik dan mendapat rekomendasi kompeten dari para accessor. Selasa, 13 September 2022 kemarin telah dikirim pada kami Sertifikat Kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

Apa namanya ini jika bukan barokah? Tentu saja barokah. Barokah doa orangtua dan guru. Barokah dari para masyayikh YPP MU yang senantiasa mendampingi santri-santrinya dimanapun berada. So, untuk kami khususnya dan untuk para alumni dan santri secara umum, mari lebih percaya pada kemampuan masing-masing. Tidak perlu insecure karena seyogyanya santri itu keren, pondok pesantren itu hebat.  

*) Penulis adalah santri YPP MU angkatan tahun 2006. Salah satu artikelnya pernah dimuat koran Jawa Pos Radar Jember. Hingga saat tulisan ini dipublish, ia telah berpartisipasi dalam tujuh buku antologi cerpen dan puisi. Ingin membaca karyanya silahkan kunjungi akun Zea Mays (FB).

MERANGKUL BUKAN MEMUKUL

Previous article

You may also like

Comments

Comments are closed.

More in Pojok Alumni