
SANTRI SEHAT, INDONESIA KUAT
Penulis: Ning Evi Ghozaly
Masih dalam rangka Hari Santri Nasional. Saya bahagia bisa mengundang KH. Abdul Ghaffar Rozin. Beliau putra KH. Sahal Mahfudz, pengasuh Pondok Pesantren Maslahul Huda, Kajen, Pati, Jawa Tengah. Dengan ribuan santri, memiliki lembaga mulai PAUD hingga perguruan tinggi.
Beliau adalah Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) yang kita kenal dengan Asosiasi Pesantren Indonesia. Beliau juga pernah menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan termasuk membidangi urusan Pesantren.
Maka ketika saya bertanya tentang sejarah penentuan Hari Santri Nasional dan Undang-undang Pesantren, saya mendapatkan jawaban yang sangat runut, jelas dan dilengkapi dengan data-data.
“Bukan. Undang-undang Pesantren disahkan bukan sebagai hadiah dari siapa karena kita mendukung apa. Ini adalah hasil perjuangan panjang para ulama dan pesantren se Indonesia.”
Nah. Jadi, pemahaman pemerintah pada pesantren kini semakin utuh. Kita tak perlu khawatir lagi pemerintah mengintervensi pesantren ya. Kurikulum, model pembelajaran dan semua hal terkait pendidikan pesantren, insyaAllah tetap terjaga kemurniannya. Bahkan lulusan pesantren, kini diakui setara dengan lulusan lembaga pendidikan formal lainnya. Artinya, santri dari pesantren salaf yang hanya belajar ilmu agama, sekarang bisa melanjutkan pada jenjang pendidikan formal tanpa harus menjalani persamaan.
::
Lalu, tentang hari santri 2020, Gus?
Ya, tahun ini kita memperingati hari santri dalam suasana prihatin. Wabah pandemi belum usai. Tercatat hampir 100 pesantren yang terpapar covid-19, dengan jumlah korban nyaris 4000 santri. Maka sejak beberapa bulan lalu, RMI NU melakukan mitigasi dan pendampingan pesantren terus menerus. Mulai pencegahan, tracing sampai melakukan swab.
Dan alhamdulillah, di puncak peringatan hari santri ini, RMI NU meluncurkan aplikasi SalamDoc. Sebuah telekonsultasi kesehatan gratis untuk para santri di seluruh Indonesia. Semacam HalloDoc gitu. Tentang ini, kapan-kapan akan saya tulis ya.
“Selain terus mengaji menggali ilmu agama dan membekali diri dengan berbagai ketrampilan, para santri harus sehat. Sebab dengan sehat, kita akan mampu berhidmah untuk umat, untuk negara. Maka kami mengambil tageline Santri Sehat, Indonesia Kuat.”
::
Jujur, saya merasa kurang waktu di episode kali ini. Masih banyak info dan ilmu yang bisa kita dapatkan dari beliau, seorang Gus yang kini juga menjadi ketua tim seleksi Komisi Ombudsman Nasional, sebuah lembaga negara di Indonesia yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik.
Ikuti aja ya siaran Kiswah Interaktif di TV9 nanti sore, Ahad 25 Oktober 2020, pkl 16.30. Seperti biasa, live ini bisa diikuti lewat streaming youtube juga kok. Ciao.
- Bandar Lampung, 25 Oktober 2020 –